Lebih dari 40 Persen, Penelitian Sebut Ruam Sebagai Gejala Covid-19

- 16 Oktober 2020, 20:09 WIB
Ruam menjadi salah satu tanda gejala covid-19.
Ruam menjadi salah satu tanda gejala covid-19. /Pixabay

Gejala ruam yang disebut terakhir termasuk jenis yang paling sering diidentifikasi pada pasien Covid- 19, dialami lebih dari 40 persen, dan biasanya muncul pada orang dewasa muda yang mengalami gejala virus lain terlebih dahulu.

Menurut Gould, virus corona dapat memicu gejala kulit dengan dua cara utama yakni inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk melawan virus atau gumpalan darah kecil yang dihasilkan dari virus.

"Saya tidak akan mengatakan ruam itu sendiri berbahaya, hanya tanda yang perlu kita waspadai," ucap Gould.

"Seringkali keluhan terkait Covid-19 sangat bervariasi, mulai dari hilangnya indra penciuman hingga demam yang mengamuk dan penyakit parah. Tetapi jika dokter melihat ruam, mereka perlu tahu ini bisa menjadi manifestasi lain dari virus," jelas dia.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut 'Kabinet Pesta' Adalah Dalang dari Buruknya Pemerintahan Periode Kedua Jokowi 

COVID-19 dan jenis ruam

Director of Global Health Dermatology di Massachusetts General Hospital, Boston, Esther Freeman mengatakan, temuan penelitian Gould serupa dengan yang diamati dalam International Dermatology Covid-19.

Sejak April, telah lebih dari 1.000 kasus di 41 negara pasien Covid-19 dengan gejala kulit.

Menurut studi, benjolan berwarna merah dan ungu di jari tangan dan kaki umumnya menunjukkan penyakit yang lebih ringan, sementara bintik merah atau biru seringkali berarti Covid-19 yang lebih parah.

"Dalam kebanyakan kasus, ruam muncul setelah batuk atau demam. Tetapi penting untuk disoroti ada beberapa pasien yang tanda pertama Covid-19 adalah ruam," kata Freeman.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Medical Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x