Gejala Norovirus Baru Muncul Setelah 24 Jam Terinfeksi, Berikut Cara Mengatasinya

- 19 Oktober 2020, 14:28 WIB
Ilustrasi pencegahan norovirus.
Ilustrasi pencegahan norovirus. /Pixabay

PR BEKASI – Masyarakat diminta waspada terkait kemunculan Norovirus di Indonesia. Kendati bukan virus baru, tapi dampak dari virus Norovirus berbahaya lantaran salah satu penyebab utama infeksi usus akut.

Berbeda dengan virus SARS-Cov-2 atau Covid-19, Norovirus menyerang pencernaan yang ditularkan melalui makanan atau disebut dengan istilah food borne.

Secara umum gejala yang timbul ketika seseorang mengalami keracunan makanan antara lain demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah.

“Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia,” kata Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat Awal Pekan Ini, Telur, Cabe, dan Bawang Merah Alami Kenaikan 

Otoritas Kesehatan Tiongkok baru-baru ini menyampaikan terjadi kejadian luar biasa (KLB) baru yang disebebkan oleh Norovirus.

Begitu juga di Indonesia Norovirus mulai bermunculan. Dilaporkan oleh peneliti dalam Jurnal of Mediacal Virology bulan Mei 2020 menunjukan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15.4 persen yang mengandung Norovirus.

“Sampel penelitian yang dilakukan di awal 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia,” ujarnya.

Ia menuturkan gejala klinis muncul akibat virus ini bisa terjadi dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x