Gunakan Penerbangan Perbantukan, Satu persatu WNI Mulai Tinggalkan Myanmar

25 Maret 2021, 19:00 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyampaikan ada 96 WNI di Myanmar yang akan pergi akhir bulan ini. /Antara

PR BEKASI - Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Myanmar memutuskan untuk meninggalkan negara tersebut.

Hal ini karena sampai sekarang negara tersebut masih diwarnai konflik kudeta yang dilakukan oleh militer negara tersebut.

"Pada Maret saja, tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI (Yangon) akan pulang sampai akhir bulan ini," kata Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis 25 Maret 2021.

Judha Nugraha mengatakan bahwa jumlah WNI tersebut tidak termasuk 50 anggota WNI yang sebelumnya sudah pulang menggunakan penerbangan bantuan.

Baca Juga: Akunnya Pernah Diserang Simpatisan Prabowo hingga Jokowi, Gus Nadir: Fanatik dan Sumbu Pendek Jadi Biang Perka 

Baca Juga: Kuak Wasiat dan Kebiasaan Suzana sebelum Meninggal, Clift Sangra: Kebiasaan Bunda Keliling Tengah Malam

Menurut data dari Kementerian Luar Negeri, ada sekitar 362 WNI yang masih berada di Myanmar karena mayoritas dari mereka adalah pekerja profesional.

Lalu ada sekitar 20 orang WNI yang berada di Sekolah Indonesia Yangon untuk perlindungan diri.

Judha Nugraha juga mengatakan bahwa jika para WNI merasa terancam atas keberadaannya maka WNI tersebut bisa langsung mendatangi lokasi Sekolah Indonesia Yangon.

Karena menurutnya, hanya lokasi itulah tempat yang aman bagi WNI untuk berlindung.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini pemerintah belum menindaklanjuti terkait evakuasi di negara tersebut.

Baca Juga: Seleksi PPPK 2021, Kementerian Agama RI Siapkan Formasi Kuota Berikut Ini 

Karena berdasarkan penilaian di lapangan bahwa tidak adanya Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing selama aksi demonstrasi itu berlangsung.

Judha juga menegaskan bahwa untuk WNI yang tidak memiliki kepentingan mendesak, agar tidak keluar rumah dan tetap berhati-hati.

"Bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan mendesak di Myanmar, kami minta untuk mempertimbangkan pulang ke Indonesia," lanjutnya.

Saat ini Judha menjelaskan bahwa akan tersedianya penerbangan untuk membantu memfasilitasi warga asing keluar dari Myanmar.

Penerbangan tersebut yakni maskapai Singapore Airlines dan Myanmar Airlines.

Baca Juga: Kuak Wasiat dan Kebiasaan Suzana sebelum Meninggal, Clift Sangra: Kebiasaan Bunda Keliling Tengah Malam 

Sebelumnya diketahui bahwa Myanmar melakukan aksi demonstrasi dikarenakan konflik kudeta yang dilakukan oleh militer negara tersebut.

Sampai saat ini, Myanmar mengungumkan bahwa ada 164 pengunjuk rasa dan sembilan anggota keamanan tewas dalam aksi demonstrasi tersebut. ***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler