PR BEKASI – Aksi mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao yang turun ke lapangan untuk ikut membantu korban Siklon Tropis Seroja viral di media sosial.
Xanana Gusmao diketahui mendatangi tempat pengungsian di sekitar ibu kota Timor Leste, Dili pada Kamis, 8 April 2021 untuk memberikan bantuan sandang serta pangan.
Dalam foto yang diunggah akun Facebook Mariano Costa, Xanana Gusmao terlihat sedang melewati jalanan berlumpur dengan menggunakan kaos polos serta celana pendek.
Selain itu, tokoh kemerdekaan Timor Leste tersebut tampak sedang menyebrangi sungai dengan membawa sebuah kotak kardus berisi makanan dan sekotak pakaian untuk dibagikan kepada pengungsi.
Tak hanya itu, dirinya juga tampak akrab berbincang dengan para pengungsi yang rumahnya hancur oleh banjir yang diakibatkan terjangan siklon tropis seroja tersebut.
Xanana Gusmao bersama pemimpin adat di wilayah tersebut kemudian memimpin doa untuk para korban bencana dan berharap kondisi akan pulih lagi seperti sebelumnya.
Baca Juga: Sebut Komunisme Diam-diam Tumbuh Kembali, Amien Rais: Rezim Pak Lurah Gergaji Pancasila
“Semoga keadaan ini segera berlalu, hanya Tuhan Yesus yang dapat menyelamatkan kita,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Tatoli.
Aksi yang dilakukan oleh Xanana Gusmao tersebut dibanjiri dengan respons positif dari para warganet baik itu dari Timor Leste maupun Indonesia.
“Mantap Mr Xanana..saya lihat video viralnya.semangat dan kehadiran anda di lokasi bencana sangat memotivasi dan menginspirasi,” tulis akun Hidayat....
Baca Juga: Indonesia Bisa Jadi Sarang Teroris Bak Suriah, Sofyan: yang Ingin Jadi Zakiah Ngantri Sampai Ribuan
“Saya sangat bangga dengan kamu Xanana telah membuat rakyat Timor Leste bahagia di tengah bencana yang menimpa mereka, semoga engkau selalu sehat,” tulis akun Bernadete....
“Benar-benar sosok seorang pemimpin nasional, semoga sehat selalu Xanana Gusmao,” tulis akun Flavia....
Xanana Gusmao lahir di Manatuto, Timor Leste saat masih dikuasai oleh Portugal pada 20 Juni 1946.
Xanana Gusmao menjabat sebagai Presiden Pertama Timor Leste dengan masa jabatan dari 2002 hingga 2007.
Dirinya kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste keempat dengan masa jabatan dari 2007 hingga 2015.
Sejak 2015, dirinya diketahui menjabat sebagai Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste.
Baca Juga: Temukan Produk Kedaluwarsa, Masyarakat Diimbau Waspada Saat Belanja Makanan Menjelang Ramadhan
Pada tahun 2000, ia dianugerahi Penghargaan Perdamaian Sydney karena sebagai Pemimpin yang berani dan berprinsip untuk kemerdekaan rakyat Timor Timur.
Di tahun yang sama, ia memenangkan Penghargaan Gwangju pertama karena dianggap menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Timor Leste.
Penghargaan tersebut diciptakan untuk menghormati individu, kelompok atau institusi di Korea dan luar negeri yang telah berkontribusi dalam mempromosikan dan memajukan hak asasi manusia, demokrasi dan perdamaian melalui pekerjaan mereka.***