Dokter India Peringatkan Kotoran Sapi Tak Bisa Dijadikan Obat Covid-19

14 Mei 2021, 07:08 WIB
Dokter India memperingatkan kotoran sapi tidak bida dijadikan obat Covid-19. /Reuters

PR BEKASI - Dokter di India memperingatkan bahwa anggapan penggunaan kotoran sapi sebagai penangkal covid-19 merupakan kekeliruan .

Hal tersebut karena tidak ditemukan bukti ilmiah bahwa kotoran sapi effektif untuk menangkal covid-19 dan dapat mengakibatkan beresiko untuk menyebarkan penyakit lain .

Diketahui bahwa pandemi virus corona telah menyebabkan kehancuran di India, dengan 22,66 juta kasus dan 246.116 kematian dilaporkan sejauh ini.

Baca Juga: CDC Minta Tak Lagi Pakai Masker jika Sudah Divaksinasi, Joe Biden: Hari Ini adalah Hari yang Luar Biasa

Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi, dan warga di seluruh negeri berjuang untuk menemukan tempat tidur rumah sakit, oksigen, atau obat-obatan, menyebabkan banyak yang meninggal karena kurangnya perawatan.

Di negara bagian Gujarat di India barat, beberapa orang percaya bahwa kotoran sapi dan air kencingnya bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan memulihkan tubuh dari Covid-19.

Terapi ini sangat dipercaya memiliki khasiat terapeutik dan antiseptik oleh orang India dalam kepercayaan agama hindu karena sapi dianggap simbol suci kehidupan dan bumi.

Baca Juga: Kecam Aksi Kekerasan Israel terhadap Palestina, Bella Hadid: Ini tentang Kemanusiaan!

"Kami melihat ... bahkan dokter datang ke sini. Keyakinan mereka adalah bahwa terapi ini meningkatkan kekebalan mereka dan mereka dapat pergi dan merawat pasien tanpa rasa takut," kata Gautam Manilal Borisa, seorang manajer asosiasi di sebuah perusahaan farmasi dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 14 Mei 2021.

Sejak itu ia menjadi anggota tetap Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam, sebuah sekolah yang dijalankan oleh biksu Hindu yang terletak tepat di seberang jalan dari markas besar Zydus Cadila (CADI.NS) India, yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bela Palestina: Tak Perlu Jadi Muslim untuk Mendukung Gaza

Presiden nasional di Indian Medical Association Dr JA Jayalal mengatakan, kotoran atau urin sapi tidak dapat dijadikan sebagai upaya  meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19 karena tidak ditemukan bukti ilmiah yang jelas sebalikanya hal itu dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan.

"Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan terhadap covis-19, itu sepenuhnya didasarkan pada keyakinan," kata Dr JA Jayalal, presiden nasional di Indian Medical Association.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel Kembali Memanas, Jansen Sitindaon: Indonesia Bersama Palestina

"Ada juga risiko kesehatan yang terlibat dalam mengolesi atau mengonsumsi produk ini - penyakit lain dapat menyebar dari hewan ke manusia."

Selain itu ada juga kekhawatiran bahwa praktik tersebut dapat berkontribusi pada penyebaran virus karena melibatkan orang yang berkumpul dalam kelompok.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler