Kasuari Trending di Media Korea, Burung Indonesia yang Disebut Paling Berbahaya di Dunia

15 Juni 2021, 22:00 WIB
Media Korea Selatan membahas Kasuari di Indonesia yang disebut burung paling berbahaya di dunia. /Facebook/Reuters UK

PR BEKASI - Salah satu satwa khas Indonesia menjadi sorotan dari media asing Korea Selatan, yakni Kasuari.

Dikatakan media asing Korea Selatan, Hankookilbo, Kasuari adalah burung yang hidup di bagian timur Indonesia.

Akan tetapi, yang menjadi sorotan dari Kasuari adalah, dikatakan burung tersebut merupakan yang paling berbahaya di dunia.

Baca Juga: Mengerikan! Pertama Kali di Dunia, Kasus Flu Burung H10N3 pada Manusia Ditemukan di China

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Hankookilbo pada Selasa, 15 Juni 2021, disampaikan Kasuari tinggal di Papua, dan dapat juga ditemukan di daerah timur laut Indonesia.

Selain itu, burung tersebut juga dapat ditemukan di kebun binatang besar di seluruh dunia.

Kasuari merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, penampilannya mirip dengan burung unta.

Baca Juga: Gandeng Giring Nyanyikan Lagu Burung Gereja, Dul Djaelani: Supaya Aku Bisa Lepas dari Bayang-bayang Ayah

Mereka juga dapat mencapai ukuran maksimum 2 m, berat sampai 70 kg, dan berlari dengan kecepatan 50 km per jam.

Kasuari menyukai makanan jenis biji-bijian, kecambah, dan jamur. Juga termasuk omnivora yang memakan invertebrata.

Kenapa burung khas Papua tersebut dijuluki yang paling berbahaya?

Baca Juga: China Laporkan Virus Flu Burung Varian Baru yang Bisa Menular ke Manusia

Karena Kasuari adalah satu-satunya yang tercatat pernah membunuh manusia.

Bahkan, menurut hasil studi tahun 2003, 150 dari 221 serangan yang dilaporkan oleh Kasuari diarahkan pada manusia.

Di Australia sendiri, pada tahun 1926, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun mencoba membunuh Kasuari yang muncul di pemukiman.

Baca Juga: Viral Video Burung Gagak Merobek-Robek Bendera Israel, Aktivis Palestina: Burung pun Tunjukkan Aksi Solidarita

Namun nahasnya, yang terkena serangan adalah anak laki-laki tersebut dan terbunuh.

Baru-baru ini, pada tahun 2019, seorang pria berusia 75 tahun dari Florida, AS, diserang dan dibunuh oleh Kasuari miliknya.

Alat yang menjadi senjata adalah cakar mereka, di mana cakar itu sangat kuat dan tajam.

Baca Juga: Ribuan Burung Kakatua Putih Invasi Kota di Australia, Bulu-bulu dan Kotoran Berserakan di Mana-mana

Ahli burung Amerika Ernest Thomas Gilead menulis dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1958 menyebut, tiga dari jari kaki Kasuari, jari tengan memiliki cakar yang dapat memotong lengan.

"Ada banyak catatan tentang penduduk asli yang dibunuh oleh burung ini," katanya.

Panjang cakar burung tersebut mencapai 10 hingga 12 cm. Mereka sangat berhati-hati, sekali merasa terancam, ia akan menendang lawan dengan kaki cakarnya yang seperti pedang.

Baca Juga: Bunuh Dua Ekor Kucing dengan Racun, Pria Ini Juga Semprotkan Racun ke Burung Sekitar

Namun, burung ini terancam punah karena adanya perusakan habitat dan perburuan liar.

Di Korea, burung itu dikenal sebagai 'Cassowary'. Mereka mendapat nama itu dari fakta daging merah yang menggantung di leher Kasuari, menyerupai bola api yang tertelan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Hankook Ilbo

Tags

Terkini

Terpopuler