Game Online PopCat Diadaptasi Jadi Media untuk Menyindir PM Thailand, Kini Telah Dilarang

28 Agustus 2021, 09:16 WIB
Gim Popyut diadaptasi menjadi media untuk menyindir PM Thailand kini dilarang. /nationtv

PR BEKASI - Game online PopCat yang sempat viral di kawasan Asia diadaptasi menjadi media untuk menyindir Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha yang sedang berkuasa saat ini di Thailand.

Game yang diberi nama Popyut sempat eksis selama  satu minggu sebelum akhirnya mendapat intervensi oleh Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital negara itu.

Awalnya, gim ini hanya menampilkan potret PM Thailand, yang, ketika ditekan, akan membuka mulutnya dengan cara yang dilebih-lebihkan, mirip dengan PopCat aslinya.

Baca Juga: Demi Bisa Main Game Online, Bocah 14 Tahun di China Laporkan Ayahnya Atas Tuduhan 'Pekerja Anak Ilegal'

Selama seminggu, warga Thailand telah menggunakan permainan itu untuk melengkapi protes yang sedang berlangsung.

Protes tersebut menyerukan pengunduran diri Prayut di tengah situasi Covid-19 yang memburuk dan ekonomi yang anjlok lapor Mashable SEA.

Setelah game diluncurkan, jutaan pemain dari seluruh Thailand telah bergabung dalam permainan tersebut.

Baca Juga: Amuk Kasir Minimarket karena Anaknya Dibiarkan Top Up Game Online, Bapak Ini Akhirnya Minta Maaf

Game itu telah mengumpulkan miliaran klik dan ketuk lebih dari 99 miliar pada Rabu, 25 Agustus 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mashable SEA pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Dalam papan skor terlihat peringkat skor dari berbagai provinsi Thailand.

Namun, setelah mendapat perhatian dari pihak berwenang gim tersebut lantas diubah tanpa melakukan pemblokiran terhadap situs gim tersebut.

Baca Juga: Viral! Orang Tua Ini Marah pada Kasir Karena Telah Layani Anaknya Top Up Game Online

Kini gambar Prayut dihapus dan diganti dengan pesan dari kementerian.

"Konten ini telah ditangguhkan karena tindakan ilegalnya sesuai dengan Computer-related Crime Act 2007 dan amandemen tambahan dan/atau Undang-Undang Perjudian 1935 dan amandemen tambahan."

Meski diintervensi oleh pemerintah, permainan dan fungsinya tetap ada, meski tanpa karikatur perdana menteri yang berlebihan.

Baca Juga: Cek Fakta: Akibat Kecanduan Game Online, Mata Pemuda Ini Rusak, Simak Faktanya

Saat ini, siapa pun masih dapat mengakses situs web Popyut dan mengirimkan beberapa klik dan ketuk.

Penanganan krisis Covid-19 di bawah PM Prayut  dinilai buruk, telah menyebabkan sebagian besar orang Thailand menjadi frustasi dengan pemerintahan saat ini.

Pemerintah Thailand saat ini juga telah berulang kali menjadi sasaran anggota oposisi dan publik dengan pertanyaan seputar legitimasinya, dugaan korupsi, kebijakan yang merugikan, dan penyalahgunaan hak kekuasaan.

Baca Juga: Isi Kekosongan Liga yang Tak Kunjung Dimulai, Persebaya Ajak Bonek Ikut Fun Game Online

Baru-baru ini, kerusuhan bahkan telah menjadi protes ke jalanan dengan kekerasan yang secara langsung menyerukan pengunduran diri perdana menteri , dengan perusuh bentrok dengan polisi di jalan-jalan Bangkok.

Game Popyut diketahui dibuat oleh individu yang sama yang mengatur penghitung waktu mundur yang dimaksudkan untuk mengejek janji Prayut yang dibuat pada Juni 2021 lalu.

Waktu itu PM Prayut berjanji untuk membuka kembali seluruh Thailand dalam rentang waktu 120 hari, dengan setidaknya 50 juta orang divaksinasi saat itu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Sea Mashable

Tags

Terkini

Terpopuler