Sekolah di AS dan Eropa Larang Siswanya Pakai Kostum 'Squid Game' Jelang Halloween, Khawatir Soal Kekerasan

26 Oktober 2021, 10:16 WIB
Sekolah di AS dan Eropa melarang kostum 'Squid Game' menjelang Halloween. /pexels.com

PR BEKASI - Menjelang Halloween yang jatuh pada 31 Oktober mendatang, sekolah yang ada di AS dan Eropa telah memberlakukan larangan siswanya untuk memakai kostum Squid Game.

Dilansir dari KBIZoom oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 26 Oktober 2021, menurut The Time pada 24 Oktober waktu setempat, sebuah sekolah dasar di Dublin, Irlandia melarang kostum Halloween Squid Game karena tidak cocok untuk siswa.

Sebelumnya, pertemuan orang tua dan guru diadakan untuk membahas kekhawatiran tentang kekerasan permainan di Squid Game setelah beberapa siswa dilaporkan meniru permainan tersebut.

Baca Juga: Aksi Petugas Ala 'Squid Game' Kawal Test SKD CPNS Kemenkumham Surabaya Ramai di Twitter

Selain itu, sebuah sekolah dasar di Madrid, Spanyol membagikan pemberitahuan yang meminta bimbingan orang tua karena siswa meniru perilaku yang ada dalam Squid Game.

Tidak hanya itu saja, tiga sekolah di New York juga melarang siswa mengenakan kostum Squid Game, karena dianggap mengandung pesan kekerasan.

Seperti yang diketahui, Squid Game bercerita tentang sekelompok orang yang berpartisipasi dalam sebuah permainan anak-anak demi mendapatkan hadiah 45,6 miliar won.

Baca Juga: SCTV Jiplak Scene yang Ada di Squid Game, Ernest Prakasa: Emang Enggak Ada Malu-malunya Gitu?

Dan untuk mendapatkannya tentu saja mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka untuk menjadi pemenang utama.

Drama ini dianggap juga sebagai seri paling sukses dalam sejarah Netflix.

Bahkan sampai saat ini masih berada di peringkat pertama di Netflix dari berbagai negara.

Baca Juga: Dolanan Game di Sinetron Dari Jendela SMP Dituduh Plagiat Squid Game, Warganet: Ngikutin Tren Jatuhnya Norak

Tidak hanya itu saja, untuk permainan dan barang-barang yang terkait dengan Squid Game pun mendapatkan popularitas besar.

Namun beberapa negara tampaknya mengeluarkan sanksi mengenai hal tersebut, karena dinilai bahwa kostum dan alat peraga dalam drama ini akan menjadi media untuk menanamkan kekerasan kepada siswa.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kbizoom

Tags

Terkini

Terpopuler