PR BEKASI - Para orang tua di China baru-baru ini tengah menggandrungi tren 'mencetak' kepala bayi agar memiliki bentuk yang sempurna.
Seperti yang diketahui, bayi memiliki tulang yang lunak. Oleh karena itu, para orang tua di China percaya jika bentuk kepala anak bisa diubah sedini mungkin.
Para orang tua di China beramai-ramai mencari cara untuk memperbaiki kepala bayi mereka agar berbentuk bundar yang indah.
Baca Juga: Pandemi Bawa Berkah, Penjual Air Galon Ini Geser Posisi Jack Ma Sebagai Orang Terkaya di China
Di antaranya dengan menggunakan bantal khusus, cetakan kepala, dan helm untuk melatih tengkorak kepala bayi agar berbentuk lebih bundar.
Tren 'mencetak' kepala bayi ini menjadi topik hangat di forum lokal di China, Xiaohongshu.
Selama beberapa dekade, orang-orang di China percaya bahwa kepala datar dan dahi yang besar adalah pertanda keberuntungan.
Baca Juga: Xi Jinping Berjanji China Akan Selalu Jaga Perdamaian Dunia dan Melindungi Tatanan Internasional
Sedangkan kini, para orang tua berusaha keras membuat kepala bayi mereka berbentuk lebih bundar.
Dalam forum Xiaohongshu, seorang ibu menuliskan rincian tentang prosedur yang dilalui bayinya demi memiliki bentuk kepala yang bundar.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari WION, unggahan berjudul "Saya membawa bayi saya ke klinik koreksi bentuk kepala, meskipun diprotes keluarga" menjadi viral di forum tersebut.
Baca Juga: Covid-19 Mengamuk di China, Kasus Baru Varian Delta Diprediksi Meroket Hanya dalam Beberapa Hari
Ibu itu menceritakan pengalamannya membawa sang buah hati yang baru genap berusia 7 bulan ke klinik setempat untuk mendapatkan perawatan "koreksi bentuk kepala".
Dia menjelaskan bagaimana cetakan kepala untuk membungkus kepala bayi dibuat dengan lapisan plester, lengkap dengan cara mengukurnya.
"Menurut saya, memakai helm kepala memiliki fungsi yang sama dengan memakai kawat gigi, yaitu untuk memperbaiki bagian tubuh dan membuatnya lebih indah," tulis sang ibu.
Baca Juga: China Bangun Senjata Penghancur Satelit Berbahan Sejumlah Kecil Bahan Peledak
Dia berdalih, hal itu dilakukannya pada sang buah hati lantaran tahu bagaimana rasanya memiliki kepala datar.
"Saya memiliki kepala yang datar, dan saya tahu betapa menyakitkannya bagi wanita yang berusaha mengejar kecantikan," tutur dia.
"Saya tidak ingin anak saya tumbuh dewasa dan menyesali bagian tubuhnya itu," sambungnya.***