Test Covid-19 Sebanyak 78 Kali Selalu Positif, Pria di Turki Habiskan 14 Bulan Hidupnya di Tempat Karantina

9 Februari 2022, 15:13 WIB
Pria di Turki telah menghabiskan 14 bulan hidupnya di karantina. // unsplash/ Medakit LTD

PR BEKASI - Seorang pria berusia 56 tahun dari Turki telah menghabiskan hampir empat belas bulan waktunya di tempat karantina Covid-19.

Hal ini disebabkan hasil tes Covid-19 yang ia lakukan sebanyak 78 kali selalu memberikan hasil positif, sejak pria itu terinfeksi pada November 2020.

Muzaffer Kayasan dari Turki telah terjebak antara rumah sakit dan rumahnya sendiri selama lebih dari setahun. Ia kini putus asa mencari cara untuk kembali ke kehidupan lamanya.

Setelah terpapar Covid-19 pada November 2020, Kaysan dirawat di rumah sakit dan dirawat hingga gejalanya tidak terlalu parah.

Baca Juga: Misteri One Piece 1040, Big Mom Jadi Aliansi Topi Jerami Luffy, Zunisha Khianati Joy Boy

Dia berhasil mengatasi keadaan kritis, tetapi virus itu tetap ada dalam tubuhnya, dan setiap tes yang dijalani sejak itu selalu positif, memaksanya untuk tetap berada di karantina, baik di rumah sakit atau di rumah.

Kayasan diketahui memiliki penyakit bawaan leukemia dan immunocompromised, yang menurut dokter menjelaskan mengapa tubuhnya terus menyimpan Covid-19 setelah sekian lama.

Padahal menurut Hopkins Medicine biasanya masa penyembuhan Covid-19 perlu waktu 1 sampai 2 minggu untuk orang bergejala ringan.

Sementara dengan orang bergejala parah 3 sampai 6 minggu waktu penyembuhan.

Baca Juga: Huru-hara Ikatan Cinta 9 Februari 2022: Elsa Buat Keputusan Besar untuk Nasib Rumah Tangganya dengan Nino

Selama ini Kayasan telah diberi resep obat untuk meningkatkan sistem kekebalannya tetapi prosesnya panjang dan sulit.

Terisolasi begitu lama hampir menghancurkan kehidupan sosial Kayasan, membuatnya tidak dapat berinteraksi dengan keluarga dan teman-temannya.

Ia hanya bisa melihat anak dan cucu-cucunya melalui jendela. Hanya istri dan putra bungsunya yang tinggal bersamanya.

Kepada Anadolu Agency, Kayasan mengatakan yang membuat dirinya sedih berada di tempat karantina karena tidak bersosialisasi dengan orang yang ia cintai.

“Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang-orang yang saya cintai. Hal ini sangat sulit” kata Kayasan.

Baca Juga: LRT Jabodetabek Segera Dioperasikan, Berikut Wilayah Lintasan yang Dilalui dan Tarifnya

Lebih lanjut karena penyakit bawaan yang ia miliki, dia tidak bisa menerima vaksin Covid-19, sehingga vaksin bukanlah jawaban untuk kondisinya.

“Saya bahkan tidak bisa divaksin karena kondisi saya,” kata Kayasan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central Rabu, 9 Februari 2022, menyebutkan bahwa Muzaffer Kayasan sudah muak dengan kondisinya.

Ia pun meminta bantuan pada pihak berwenang untuk menemukan solusi bagi dirinya.

Dilansir dari Our World in Data dan JHU CSSE Covid-10 Data, jumlah kasus Covid-19 di Turki hingga Selasa, 8 Februari 2022 mencapai 12,4 juta kasus.

Sementara pasien meninggalkan akibat Covid-19 hingga Selasa mencapai 89.211 orang.***

Editor: Nopsi Marga

Tags

Terkini

Terpopuler