Internasional Anggap Kekuatan Virus Corona Kian Melemah, WHO Peringatkan Negara Tidak Cabut Lockdown

13 Mei 2020, 18:02 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /REUTERS//REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan beberapa negara yang mencabut status lockdown untuk membuka kembali bisnis di tengah pandemi Virus Corona.

WHO mengimbau jika tidak waspada itu akan menjadi ladang adanya Virus Corona baru di masa depan.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters, pada Rabu, 13 Mei 2020 beberapa waktu lalu, pemerintah Korea Selatan meminta semua bar dan klub malam ditutup karena adanya kasus baru virus corona dari salah satu pelanggan bar.

Baca Juga: Perangi Hoaks Soal Isu Virus Corona, Twitter Keluarkan Fitur Baru dengan Beri Label pada Cuitan

Di samping itu, beberapa negara mengonfirmasi terjadinya peningkatan Virus Corona setelah melakukan pelonggaran lockdown.

"Di Wuhan, Tiongkok, kasus pertama muncul sejak status lockdown ditiadakan. Jerman melaporkan peningkatan kasus sejak adanya pelonggaran pembatasan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros meminta setiap negara untuk waspada dengan kabijakan pelonggaran pembatasan sosial, lantaran ingin kondisi ekonomi cepat pulih.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Masyarakat Vietnam Usir Warga Etnis Tionghoa dari Negaranya, Simak Faktanya

Saat ini Korea Selatan, Jerman, dan Tiongkok telah meluncurkan infrastruktur pengawasan seperti pengujian luas dan pelacakan untuk memperingatkan pihak berwenang bila virus kembali menyebar.

WHO juga mengimbau sebelum negara manapun mencabut lockdown, meraka harus mampu mengendalikan pandemi virus corona.

Negara juga harus bisa memastikan sistem kesehatan mampu mengatasi potensi penularan baru dan memiliki pengujian yang mempuni untuk melacak serta mengisolasi infrastruktur yang ada.

Baca Juga: Adanya Kekhawatiran Gelombang Kedua Virus Corona, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Bervariasi

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kedaruratan WHO, Dr Mike Ryan menuturkan kewaspadaan ekstrem sangat diperlukan bagi negara yang berani melakukan pelonggaran pembatasan sosial.

Salah satu caranya yakni menyiapkan infrastruktur kesehatan masyarakat yang diperlukan. Namun sayang, hal ini belum diterapkan oleh beberapa negara.

“Banyak negara telah melakukan investasi yang sangat sistematis dalam membangun kapasitas kesehatan publik selama masa lockdown. Sementara yang lainnya belum,” ungkap Dr Mike.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Hacker Masuk ke WhatsApp untuk Pasang Video Pornografi, Simak Faktanya

“Kami membutuhkan setiap negara untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat agar setidaknya memiliki kesempatan untuk menghindari gelombang kedua yang lebih besar nanti." tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler