Tiongkok Kecam AS untuk Hentikan Hambatan Terkait Rencana Penangguhan 4 Maskapainya

5 Juni 2020, 06:15 WIB
ILUSTRASI hubungan Tiongkok-AS.* /AFP/

PR BEKASI - Tiongkok telah memperingatkan Amerika Serikat untuk berhenti menciptakan hambatan setelah pemerintahan Donald Trump itu mengumumkan akan memblokir empat maskapai Tiongkok yang terbang ke dan dari AS.

Departemen Transportasi AS mengatakan pada Rabu 3 Juni 2020, bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan penumpang dari empat maskapai Tiongkok mulai 16 Juni dalam peningkatan perdagangan dan ketegangan diplomatik antara kedua negara.

Dikabarkan, keputusan itu sebagai tanggapan atas kegagalan Tiongkok yang membiarkan United Airlines dan Delta Airlines melanjutkan penerbangan ke Tiongkok pada bulan ini.

Baca Juga: Cegat Jenazah Ibunya yang PDP Corona, Seorang Perempuan Nekat Naik Kap Mobil Sambil Nangis Histeris 

Sebelumnya, dua makspai tersebut sudah menangguhkan penerbangan-penerbangan pada awal tahun 2020 sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19 yang awal ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa administrasi penerbangan sipil negara iu megajukan perwakilan serius dengan Departemen Transportasi AS atas larangan yang direncanakan.

Dilansir Daily Mail, Kamis 4 Juni 2020, Zhao Lijian juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan saat konferensi pers bahwa otoritas transportasi Tiongkok dan AS tetap berhubungan dekat untuk pengaturan penerbangan kedua negara.

"Sekarang pihak Tiongkok telah mengumumkan perubahan kebijakannya. (Kami) mendesak pihak AS untuk tidak membuat hambatan bagi penyelesaian masalah," kata Zhao Lijian.

Baca Juga: Seorang Dosen Sukses Abadikan Permukaan Matahari dengan Teknik Plasma Putih Panas 

Ia pun menyebutkan sangat menyesal dengan adanya permasalahan ini.

Pada Kamis 4 Juni 2020, regulator udara Tiongkok mengatakan lebih banyak maskapai penerbangan akan diizinkan untuk melanjutkan penerbangan ke dan dari Tiongkok, tetapi tidak menunjukkan apakah rencana itu akan mencakup United Airlines dan Delta Airlines.

Seorang karyawan di Administrasi Sipil Tiongkok mengatakan ia tidak memiliki rincian tentang status kedua maskapai tersebut.

Sementara, Departemen Perhubungan mengatakan bahwa Tiongkok melanggar perjanjian tahun 1980 antara kedua negara yang mencakup penerbangan oleh maskapai penerbangan masing-masing.

Baca Juga: Gugup Saat Bicarakan Kematian George Floyd, Meghan Markle: Kehidupan Orang Kulit Hitam Penting 

Lebih lanjut, Departemen Perhubungan menyebutkan akan melanjutkan pembicaraan dengan pejabat Tiongkok untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara kedua negara.

"Sementara itu, kami akan mengizinkan maskapai penerbangan Tiongkok untuk mengoperasikan jumlah penerbangan penumpang terjadwal yang sama dengan yang Pemerintah Tiongkok izinkan," kata Departemen Perhubungan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Departemen Perhubungan mengatakan Presiden AS, Donald Trump dapat memberlakukan pesanan sebelum 16 Juni 2020.

Baca Juga: Terlibat Unjuk Rasa Kematian George Floyd di London, Aktor Star Wars Tidak Takut Soal Kariernya 

Pemerintah telah mengisyaratkan langkah ketika memprotes kepada otoritas Tiongkok bahwa Beijing mencegah maskapai penerbangan AS bersaing secara adil terhadap maskapai Tiongkok.

Keempat maskapai yang disebutkan akan ditangguhkan penerbangannya adalah Tiongkok Eastern Airlines, Tiongkok Southern Airlines, dan Xiamen Airlines.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler