Hagia Sophia Beralih Status Jadi Masjid Lagi, UNESCO Sesalkan Keputusan Tanpa Diskusi Turki

11 Juli 2020, 13:40 WIB
UNESCO sangat menyayangkan keputusan Turki yang mencabut status museum Hagia Sophia di Istanbul dan akan menjadikannya masjid. /PIXABAY/Narya/

PR BEKASI - Direktur Jenderal Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) menyatakan Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia sebagai salah satu di antara situs warisan dunia.

Pernyataan itu dibuat pada Jumat, 10 Juli 2020 setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengubah kembali situs bersejarah di Kota Istanbul sebagai masjid.

Erdogan menyatakan pengembalian status Hagia Sophia tidak lama setelah pengadilan administrasi utama di Turki memutuskan status museum atas Hagia Sophia ilegal.

Baca Juga: Kia Rilis Jadwal Produksi Sorento Hybrid

Status itu diberikan sejak 1934 oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri republik Turki yang berpaham sekuler.

UNESCO menilai langkah Turki itu menimbulkan pertanyaan mengenai dampak alih fungsi Hagia Sophia terhadap nilai universal yang melampaui batas negara dan generasi di situs bersejarah itu.

Nilai-nilai bersama itu yang menjadikan Hagia Sophia ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Juga: EIA Naikan Perkiraan Permintaan, Harga Minyak Dunia Lanjutkan Kenaikannya

Setiap negara perlu memberi tahu UNESCO jika membuat perubahan status pada bangunan yang telah ditetapkan situs warisan dunia.

Mereka menyesalkan keputusan Turki yang tidak melibatkan diskusi dan pemberitahuan lebih awal sehingga menyatakan, jika diperlukan, akan meninjau keputusan itu.

"Hagia Sophia adalah mahakarya arsitektur dan kesaksian unik bagi interaksi antara Eropa dan Asia selama berabad-abad. Statusnya sebagai museum mencerminkan sifat universal warisannya, dan menjadikannya simbol yang kuat untuk dialog," kata Direktur Jenderal Audrey Azoulay, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari UNESCO Sabtu, 11 Juli 2020.

Baca Juga: Viral Pria Ngawi Pindahkan Fondasi Rumahnya Sendiri Hanya dalam Satu Jam, Bupati Mengaku Terkejut

"UNESCO meminta otoritas di Turki untuk membuka dialog secepatnya demi menghindari pudarnya nilai universal pada warisan berharga ini yang pemeliharaannya akan dievaluasi oleh Komite Warisan Dunia pada sesi berikutnya," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Hagia Sophia merupakan peninggalan Kekaisaran Kristiani Bizantium selama 900 tahun dan Kesultanan Muslim Ottoman selama 500 tahun.

Bangunan bersejarah itu saat ini jadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Turki, dan dihormati oleh umat Islam dan Kristiani.

Baca Juga: Media Kumparan PHK Sejumlah Karyawan dengan Dalih Covid-19, AJI Jakarta: Tidak Beralasan

Yunani, Amerika Serikat, Rusia dan sejumlah petinggi gereja telah meminta Turki untuk mempertahankan status Hagia Sophia sebagai museum.

Untuk diketahui, terkait pengalihan fungsi Hagia Sophia merupakan pelanggaran aturan yang berasal dari Konvensi Warisan Dunia 1972.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler