Kasus Pertama di Dunia, Wanita Jepang Tewas Akibat Virus Oz dari Kutu

24 Juni 2023, 10:42 WIB
Ilustrasi. Wanita di Jepang meninggal dunia diduga akibat infeksi virus Oz dari kutu. /Pixabay

PATRIOT BEKASI - Seorang wanita berusia 70-an meninggal di Prefektur Ibaraki, Jepang, setelah tertular virus Oz. Kejadian ini menjadi kasus kematian pertama di dunia akan kemungkinan infeksi yang ditularkan melalui kutu.

Diinformasikan pihak berwenang, virus Oz ditemukan di Jepang pada 2018, dan meskipun mungkin ada kasus manusia dan hewan liar yang terinfeksi, tetapi belum ada konfirmasi terkait terinfeksinya manusia sampai sekarang.

Menurut pemerintah prefektur dan kementerian kesehatan, wanita 70-an tersebut pergi ke institusi medis pada musim panas 2022 setelah mengalami gejala, termasuk demam dan kelelahan.

Dia didiagnosis menderita pneumonia, tetapi setelah kondisinya memburuk, dia dirawat di rumah sakit, dan ditemukan kutu yang membesar di paha kanan atasnya.

Baca Juga: Ma Dong Suk akan Bintangi Adaptasi Hell Divers, Dunia Beracun Pasca Perang Dunia III

Dia meninggal karena miokarditis, radang otot jantung, 26 hari setelah dia dirawat di rumah sakit.

National Institute of Infectious Diseases di Tokyo menyampaikan, tidak ada vaksin untuk melawan virus Oz, yang belum ditemukan di luar Jepang.

Lembaga tersebut mengatakan bahwa terinfeksi virus belum tentu berakibat fatal, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai gejala dan bahayanya.

Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2018 di kutu testudinarium Amblyomma yang ditemukan di prefektur barat Ehime.

Baca Juga: Review Tempat Wisata Gunung Puntang dan Nagara Puntang Bandung, Cek Harga Tiket dan Keunikannya di Sini

Lebih lanjut, institut tersebut mengatakan kalau virus Oz diperkirakan ditularkan melalui gigitan kutu, dengan spesies yang ada di wilayah yang luas di Jepang.

Antibodi telah ditemukan pada monyet liar, babi hutan, dan rusa di Prefektur Chiba, dekat Tokyo, prefektur pusat Gifu dan Mie, prefektur barat Wakayama dan Yamaguchi, dan prefektur barat daya Oita.

Dua pemburu di Yamaguchi juga dilaporkan positif antibodi, kata lembaga itu.

"Penting untuk menutupi kulit sebanyak mungkin saat memasuki daerah berumput agar Anda tidak digigit kutu ini," kata seorang pejabat di Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Japan Today

Tags

Terkini

Terpopuler