Role Model! Anak 8 Tahun Berhasil Lulus Ujian Pembukuan di Jepang, Ini Kebiasannya

7 September 2023, 16:37 WIB
Rikkku Yamashita, anak 8 tahun yang lulus tes ujian pembukuan di Jepang. /Mainichi/

PATRIOT BEKASI - Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun asal Jepang baru-baru ini lulus ujian pembukuan tingkat ketiga yang diadakan oleh kamar dagang negara tersebut, prestasi yang diraihnya ini kemungkinan membuatnya menjadi orang termuda yang berhasil melakukannya.

Siswa kelas 3 SD bernama Rikku Yamashita ini belajar mandiri demi mengikuti tes pembukuan Kamar dagang dan Industri Jepang (JCCI) tingkat ketiga saat dia masih berusia 8 tahun 7 bulan.

Menurut majelis tersebut, pada 2022 lalu ada 113,294 peserta yang mengikuti tes JCCI, tingkat kelulusannya sendiri sekitar 43 persen.

Lebih lanjut, JCCI menyampaikan bahwa tingkat ketiga ialah tingkat di mana seseorang telah menguasai dasar pembukuan komersial dan diharuskan melakukan pemrosesan yang tepat atas dokumen terkait akuntansi untuk operasi bisnis dan praktik akuntansi di usaha kecil.

Baca Juga: One Piece Live Action Season 2: Kekuatan Crocodile Mirip Sandman Marvel, Oda Wajib Pakai CGI di Musim Kedua

Meskipun majelis tidak dapat memastikan apakah Rikku Yamashita merupakan orang termuda yang lulus tes karena kurangnya catatan, tetapi dinyatakan kalau sebelumnya belum pernah terdengar ada anak seusianya yang lulus tes ini.

Rikku sendiri ialah anak yang gemar memakai kalkulator dan dia pandai menyelesaikan berbagai soal perkalian, pembagian, dan matematika lainnya sejak kecil.

Dia mempunyai mimpi menjadi programmer game dan memulai bisnis sendiri. Selain itu, dia mulai belajar untuk ujian sekitar bulan September lalu setelah ayahnya yang bernama Keiichi, bekerja di bidang akuntansi, menyarankan untuk mencobanya.

Baca Juga: Jelang One Piece 1092, Kizaru Serius Mode On, Ini Bukti sang Laksamana akan Habis-Habisan Hadapi Luffy

Rikku belajar dengan membaca bahan referensi sendiri, sambil mendapatkan bantuan dari ayahnya, yang memiliki akreditasi tes Level 2, ketika menghadapi persyaratan sulit.

“Saya berjuang dengan depresiasi, gagasan bahwa nilai aset tetap seperti mobil dan kantor turun seiring berjalannya waktu, tapi begitu saya mendapatkannya dan menyelesaikan beberapa masalah, itu adalah momen 'a-ha' dan menjadi menyenangkan,” katanya.

Saat mengetahui kalau dirinya lulus tes JCCI, Rikku mengaku merasa sudah mencapai sesuatu yang sangat besar dalam hidupnya.

“Saya ingin mengikuti tes Level 2 tahun depan atau tahun berikutnya,” tambahnya bersemangat.

Sementara itu, ibu Rikku bernama Maaya mengatakan anaknya memiliki rasa ingin tahu secara intelektual yang kuat.

"Dia memiliki rasa keingintahuan intelektual yang kuat dan kepribadian yang jujur, yang mungkin membantunya terserap dalam aspek-aspek menarik dari dunia pembukuan. Meskipun sensitif dalam beberapa hal, saya berharap dia akan mengembangkan sifat-sifat baiknya," katanya.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Mainichi

Tags

Terkini

Terpopuler