PATRIOT BEKASI - Israel beberapa jam lalu memberikan ancaman kepada warga Palestina di Gaza bahwa IDF akan menyerang rumah sakit Al Quds yang ada di wilayah pesisir, setelah sebelumnya mengebom rumah sakit Al-Ahli.
Sementara itu, rumah sakit Al Quds sendiri saat ini menampung ribuan warga Palestina yang terluka, dan tentu saja mereka yang sakit dengan berbagai kondisi tidak bisa begitu saja keluar dari ruang perawatan.
Peringatan Israel bahwa IDF akan menyerang rumah sakit Al Quds ini disampaikan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Mereka menyebut kalau militer Israel telah memperingatkan mereka untuk segera melakukan evakuasi.
Baca Juga: Tim Arkeolog Temukan Anggur Berusia 5000 Tahun di Makam Ratu Mesir
Di sisi lain, saat ini rumah sakit tersebut tengah merawat lebih dari 400 pasien, dan juga wilayah ini juga menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 12,000 warga Palestina.
Mereka mengungsi ke sana di tengah suasana perang dengan Israel yang melanda seluruh wilayah Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu, dan sejauh ini sudah ada lebih dari 4,000 korban tewas yang dilaporkan.
PRCS menyatakan bahwa ada sekitar 70 persen pengungsi Palestina yang berlindung di rumah sakit, dan sebagian besarnya ialah anak-anak serta wanita, dan kini mereka dalam bahaya.
“Tempat ini bisa berubah menjadi abu jika ancaman tersebut dilakukan,” kata pihak PRCS.
Baca Juga: Irak Tandatangani 3 Kontrak Energi dengan Crescent Petroleum, akan Kembangkan Ladang Minyak dan Gas
“Apakah ada kekuatan dunia yang mampu menghentikan ancaman tentara pendudukan Israel untuk mengebom rumah sakit yang menampung warga sipil tak berdosa?” sambung mereka.
Seruan mendesak pun dilontarkan oleh Bulan Sabit Merah Palestina kepada komunitas internasional, agar segera mengambil tindakan dan mendesak untuk mencegah pembantaian baru sebagaimana yang terjadi di rumah sakit Baptis Al Ahli.
Dilaporkan ratusan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza pada Selasa lalu.
Pengeboman tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak, termasuk para pemimpin dunia. Israel pun membantah bahwa mereka yang melakukan serangan, padahal sebelumnya salah satu jurnalis Israel telah mengonfirmasi bahwa IDF lah yang mengebom rumah sakit, tetapi twitnya di X dihapus tak lama kemudian.
***