Punya Sinovac dan Sinopharm, China Akan Beli 100 Juta Vaksin Covid-19 dari BioNTech Jerman

- 16 Desember 2020, 20:08 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY

Diketahui, vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan mitra AS Pfizer Inc telah diberikan kepada publik di Inggris dan Amerika Serikat, dan juga telah menerima persetujuan penggunaan darurat di beberapa negara lain.

Sedangkan China telah memberikan status penggunaan darurat kepada dua kandidat vaksin, yakni Sinovac Biotech Ltd. dan Sinopharm.

Baca Juga: Sering Dituduh Tak Baik oleh Warganet Soal Rumah Tangganya dengan Nadya, Rizki 2R: Yuk Sini Ketemu!

Pemerintah China juga menginzinkan penggunaan vaksin dari CanSino Biologics Inc untuk penggunaan militer.

Sementara itu, Shenzhen Kangtai Biological Products Co Ltd juga memiliki tujuan untuk memenuhi kapasitas vaksin yang cukup, dan berencana memproduksi setidaknya 100 juta dosis kandidat vaksin dari mitra Inggris AstraZeneca PLC hingga akhir tahun.

Kemudian, Tibet Rhodiola Pharmaceutical Holding Co mengatakan, telah setuju untuk menggandakan pasokan vaksin Sputnik-V di Rusia. Perusahaan berencana akan membuat dosis yang cukup untuk setidaknya 40 juta orang Rusia untuk digunakan tahun depan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Mahfud MD Penyebab Kerumunan FPI, Teddy Gusnaidi: Jangan Menyalahkan Pihak Lain!

Fosun juga diketahui telah membawa dua kandidat vaksin Covid-19 dari BioNTech ke dalam uji klinis di China. Namun, kedua kandidat vaksin tersebut belum menerima persetujuan regulasi.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah