Pengakuan Aktivis Kemanusiaan Indonesia di Jalur Gaza: Pengeboman Masih Terjadi, Pada Allah Kami Minta Tolong

- 12 Mei 2021, 12:00 WIB
Pengakuan aktivis kemanusiaan Indonesia di Jalur Gaza, Abdillah Onim terkait pengeboman yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.*
Pengakuan aktivis kemanusiaan Indonesia di Jalur Gaza, Abdillah Onim terkait pengeboman yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.* /Kolase foto dari YouTube/Abdillah Onim dan REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PR BEKASI - Aktivis kemanusiaan Indonesia di Jalur Gaza, Abdillah Onim mengungkapkan kondisi terkini di sana yang sejak Senin malam, 10 Mei 2021, terus dihujani roket dan bom-bom dari Israel.

Menurutnya, hingga Selasa, 11 Mei 2021 pukul 12.30 waktu Palestina, serangan masih terus dilakukan Israel kepada warga Palestina yang berada di Jalur Gaza.

"Detik ini masih terjadi serangan atau bombardir yang dilakukan oleh penjajah terhadap saudara-saudara kita di jalur Gaza," ungkap aktivis kemanusiana tersebut seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Abdillah Onim Daily pada Rabu, 12 Mei 2021.

Baca Juga: Palestina Kian Kelabu usai Diserang Israel, Tak Ada Perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah

Tidak hanya selesai di situ, menurut pengakuan aktivis kemanusiaan tersebut, pasca pengusiran warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa oleh aparat Israel. Komplek masjid itu pun hingga saat ini masih dipenuhi dengan warga Palestina yang sedang berdemo.

"Situasi di Yerusalem, Baitul Maqdis atau Masjid Al Aqsa sampai dengan saat ini pun demonstrasi masih berlangsung. Warga Palestina masih berada di komplek Masjid Al Aqsa, pihak prajurit penjajah pun mereka masih berada di Masjid Al Aqsa," ungkapnya.

"Tentunya situasi ini diperparah dengan serangan brutal yang dilakukan penjajah terhadap wilayah Palestina," sambungnya.

Baca Juga: Pesepak Bola Muslim Kecam Israel, Mohamed Salah hingga Moh Elneny: Hati dan Jiwa Kami untuk Warga Palestina

Hal ini sangat disayangkan menurutnya, karena, kenapa setiap kali umat Muslim merayakan bulan suci Ramadhan, Israel selalu mengganggu umat Muslim di Palestina yang sedang melakukan ibadah Ramadhan.

"Mereka melakukan kekacauan dan mengganggu saudara-saudara kita, Muslimin di Palestina yang sedang melaksanakan ibadah bulan suci Ramadhan layaknya Muslim Indonesia," ujarnya.

"Pada saat bulan suci Ramadhan mereka menghabiskan waktu untuk beribadah dan beramal saleh. Akhir bulan suci Ramadhan mereka sibuk melaksanakan itikaf dan Tarawih. Ini sangat disayangkan karena setiap kali akhir bulan suci Ramadhan pasti terjadi seperti ini," sambung aktivis kemanusiaan tersebut.

Baca Juga: Pemimpin Israel Dicacki Maki Warganet Indonesia, Kolom Komentar Akun Instagram-nya Makin Bringas

Informasi terkini dari Kementerian Kesehatan Palestina, kata Abdillah Onim, sampai dengan hari Selasa, 11 Mei 2021 pukul 12.30 waktu Palestina, tercatat 24 warga Gaza meninggal dunia, sembilan di antaranya merupakan anak-anak.

Hingga detik ini pun, menurutnya, pengeboman yang dilakukan Israel di Jalur Gaza masih terjadi dan terdengar jelas. Dirinya pun meminta pertolongan kepada Allah agar dilindungi dari serangan Israel tersebut.

"Sampai dengan saat ini pemboman masih berlangsung di seluruh wilayah jalur Gaza tentunya, saya sendiri pun alhamdulillah di sini masih dalam lindungan Allah SWT dan hanya kepada Allah lah kami meminta pertolongan dan perlindungan," tuturnya.

Baca Juga: Jalur Gaza Masih Mencekam Pasca Serangan Israel, WNI: Warga Palestina Hanya Pasrah dan Harap-harap Cemas

Selaku Founder Nusantara Palestina, Abdillah Onim juga meminta didoakan agar keluarganya dan teman-temannya diberikan keselamatan sehingga bisa memberikan bantuan kemanusiaan kembali di Jalur Gaza.

"Teman-teman Indonesia mohon doanya semoga saya dan tim Nusantara Palestina Center dan keluarga yang ada di Palestina bisa dalam lindungan Allah SWT agar kami bisa beraktivitas di luar sana membagikan bantuan kemanusiaan," ucapnya.

Karena dalam situasi seperti saat ini, menurutnya, wilayah Palestina masih rawan dan masih dijajah oleh Israel.

Ditambah lagi, kata Onim, kondisi tersebut diperparah dengan mewabahnya Covid-19, lumpuhnya ekonomi, minimnya bantuan kemanusiaan, krisis obat-obatan, dan secara bersamaan dihantui dengan agresi udara yang dilakukan oleh Israel.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: REUTERS YouTube Abdillah Onim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x