Mantan Pilot Angkatan Udara Israel: Tentara Kami Adalah 'Organisasi Teroris' yang Dijalankan 'Penjahat Perang'

- 24 Mei 2021, 19:05 WIB
Api terlihat setelah serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza, pada Minggu, 22 November 2020.
Api terlihat setelah serangan udara Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza, pada Minggu, 22 November 2020. /Days of Palestine

PR BEKASI - Mantan pilot Angkatan Udara Israel, Yonatan Shapira mengungkapkan hal yang mengejutkan terkait tentara Israel.

Yonatan mengatakan bahwa pemerintah dan tentara Israel adalah "organisasi teroris" yang dijalankan oleh "pejahat perang".

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Anadolu, ia menjelaskan mengapa akhirnya dia mengatahui bahwa dia termasuk dalam "bagian dari organisasi teroris" setelah menjadi anggota tentara Israel.

"Saya menyadari selama Intifada Kedua apa yang dilakukan Angkatan Udara Israel dan militer Israel adalah kejahatan perang, yang meneror populasi jutaan orang Palestina," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor pada Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: Desak Gencatan Senjata Israel-Palestina Diperpanjang, Raja Yordania: Tak Ada Alternatif Solusi Lain

"Ketika saya menyadarinya, saya memutuskan untuk tidak hanya pergi tetapi juga untuk 'mengajak' pilot lain yang secara terbuka menolak untuk andil dalam kejahatan ini," sambungnya.

Untuk diketahui, Kapten Yonatan Shapira mengundurkan diri dari satuan Angkatan Udara Israel pada 2003 silam, pada puncak Intifadah Kedua Palestina.

Sejak mengundurkan dari Angkatan Udara Israel 18 tahun silam, Shapira terus melancarkan kampanye yang mendorong anggota militer Israel lainnya untuk tidak memathui perintah untuk menyerang warga Palestina.

Kampanye itu berbuah hasil, sekitar 27 pilot militer Israel lainnya berhenti dari jabatan tersebut sejak 2003.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x