PR BEKASI - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu marah usai Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB memutuskan untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam serangan militer mematikan Israel ke Gaza beberapa waktu yang lalu.
Benjamin Netanyahu bahkan menyebut keputusan PBB tersebut hanyalah bentuk antusiasme dari masyarakat dunia yang tidak suka kepada Israel.
"Keputusan memalukan hari ini adalah contoh lain dari obsesi anti Israel Dewan HAM PBB yang terang-terangan," kata Netanyahu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Jumat, 28 Mei 2021.
Di sisi lain, warga Palestina menyambut baik penyelidikan yang akan dilakukan Dewan HAM PBB tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Masih Setia Dukung Israel, Benjamin Netanyahu Diyakininya Tak Akan Langgar Janji
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa keputusan itu mencerminkan tekad komunitas internasional untuk tetap bergerak maju di jalur yang benar terhadap keadilan hukum dan perlindungan HAM di Palestina.
Sebagai informasi, pada Kamis pagi, 27 Mei 2021, Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mengadakan penyelidikan internasional secara terbuka atas pelanggaran kekerasan dan sistematis di Gaza.
Resolusi itu disahkan usai 24 dari 47 anggota dewan PBB menyetujuinya. Resolusi ini akan memperketat tingkat pengawasan yang belum pernah ada sebelumnya terhadap pelanggaran dan akar masalah konflik di Gaza yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.