Pernyataan pada pertemuan tersebut dipastikan membuat China murka, yang mengecam apa yang dikatakannya sebagai campur tangan kekuatan asing dalam urusan internalnya.
Baca Juga: Joe Biden Pertanyakan Rencana China yang Akan Menyelidiki Asal-Usul Covid-19
Deklarasi bersama juga menyatakan keprihatinan atas memburuknya kebebasan fundamental di Hong Kong dan situasi hak asasi manusia di Tibet.
Langkah itu dilakukan setelah perjalanan luar negeri pertama Presiden AS Joe Biden, di mana ia mengumpulkan persatuan G7 dan NATO dalam melawan Beijing, dengan Washington mengidentifikasi China sebagai tantangan global unggulan.
Pernyataan itu menyampaikan pesan penting pada pihak berwenang China, bahwa mereka tidak berada di atas pengawasan internasional, jelas Agnes Callamard, kepala kelompok hak asasi Amnesty International.
"Tetapi negara-negara saat ini pala kelompok hak asasi Amnesty International," ucapnya.***