Covid-19 Terdeteksi Lagi di Wuhan, 11 Juta Warga Jalani Tes Swab Ulang

- 4 Agustus 2021, 13:49 WIB
Ilustrasi. Kasus Covid-19 kembali terdeteksi di Wuhan.*
Ilustrasi. Kasus Covid-19 kembali terdeteksi di Wuhan.* /Reuters/Aly Song

PR BEKASI - Nama Kota Wuhan sudah tak asing bagi masyarakat dunia, nama kota di China Tengah itu adalah tempat titik kasus nol Covid-19 terdeteksi. Virus yang akhirnya hampir menyebar ke seluruh penjuru dunia.  

Sempat berjaya mengendalikan penyebaran Covid-19 lebih dari setahun, Wuhan di China kini dilaporkan kembali mencatat kasus lokal pertamanya.

Ini berarti semua penduduk Wuhan yang berjumlah 11 juta penduduk harus melakukan tes swab lagi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mashable SEA pada Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: AS Gelontorkan Dana Rp429 Miliar untuk Indonesia, Bantu Perangi Covid-19

Menurut pejabat senior Wuhan, Li Tao, kota itu “dengan cepat meluncurkan  test swab jenis pengujian asam nukleat komprehensif atau Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk semua penduduk. Jika dilihat dari jumlah penduduknya, kira-kira ada 11 juta orang, hanya di Wuhan saja,”

Langkah ini diambil setelah tujuh infeksi menular lokal terdeteksi di kota di antara beberapa pekerja migran.

Meski tampak seperti reaksi berlebihan bagi sebagian orang, namun ini adalah bentuk dari pelajaran masa lalu, sehingga Wuhan tidak mengambil risiko kali ini.

Baca Juga: Media Asing Soroti 'Kebaikan' ARMY Indonesia, Inisiatif Gelar Acara Vaksinasi Covid-19 untuk Umum

Semua bentuk transportasi umum telah ditangguhkan, dan penduduk kota telah diperintahkan untuk tinggal di rumah dengan segala cara. Jika semua orang mematuhi, maka kota akan dapat melakukan test massal pada semua penduduk, seperti yang dikatakan para pejabat.

Sebelum kasus Covid-19 terdeteksi kembali di Wuhan, kota itu sempat dijadikan sebagai tempat utama perayaan China Tourism Day pada Hari Pariwisata Nasional China yang jatuh pada Rabu, 19 Mei 2021 lalu lapor World of Buzz.

China Tourism Day adalah perayaan bisnis pariwisata dan perhotelan di China.
Hari bagi warga China untuk dapat pergi keluar dan menghadiri berbagai kegiatan di tempat-tempat wisata di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga: Viral! 'Kuntilanak' Ini Ikut Divaksin Covid-19, Ingin Akhiri Penyebaran Covid-19

Bahkan, pada hari perayaan tersebut, hampir semua pelaku bisnis pariwisata dan perhotelan di sekitar China akan membebaskan tiketnya dan memberikan diskon kepada para pengunjung.

Situasi Covid-19 kembali menjadi perhatian. Pasalnya meski sempat merayakan Hari Pariwisata Nasional, kini China melaporkan total 61 kasus baru Covid-19, tersebar di puluhan kota.

Pejabat kesehatan mengatakan infeksi baru ini terkait dengan varian Delta yang dinilai lebih ganas, yang menyebar jauh lebih cepat daripada jenis asli Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan.

Baca Juga: Media Asing Soroti Gereja Katolik di Jakarta, Ubah Pusat Pelayanan Pastoral Jadi Bangsal Covid-19

Beijing dilaporkan telah memerintahkan penduduknya untuk tinggal di rumah sementara test massal dilakukan, dengan orang yang terinfeksi dikarantina.

Saat ini pemerintah China pun melarang turis masuk ke ibukota, dengan pejabat Beijing bersumpah untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk "mempertahankan kota ini".***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: World Of Buzz Mashable SE Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x