Hubungan dengan China Memanas, India Kirim Kapal AL ke Laut Natuna Utara

- 5 Agustus 2021, 14:46 WIB
Kapal Angkatan Laut India akan dikirim ke Laut Natuna Utara untuk melawan klaim China atas keseluruhan wilayah perairan tersebut saat hubungan kedua negara yang akhir-akhir ini memanas.
Kapal Angkatan Laut India akan dikirim ke Laut Natuna Utara untuk melawan klaim China atas keseluruhan wilayah perairan tersebut saat hubungan kedua negara yang akhir-akhir ini memanas. /Reuters

PR BEKASI – India dikabarkan akan segera mengerahkan kapal angkatan laut mereka ke Laut Natuna Utara yang disengketakan saat hubungan kedua negara yang akhir-akhir ini memanas.

Pengerahan kapal Angkatan Laut India tersebut dilakukan untuk melawan klaim China atas keseluruhan wilayah perairan tersebut.

“Maksud kehadiran kami di Laut Natuna Utara adalah untuk menghadirkan kedamaian dan solidaritas dengan negara-negara sahabat di Asia tenggara,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan India, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi dari Express, Kamis, 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Jelang HUT RI ke-76, Helikopter Indonesia Dikabarkan Kibarkan Bendera China

Selain untuk melawan klaim China, pengerahan kapal angkatan laut India yang berlangsung selama dua bulan tersebut juga akan mencakup latihan dengan aliansi Quad bersama AS, Jepang, dan Australia

“Inisiatif maritim ini meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Angkatan Laut India dan negara-negara sahabat, berdasarkan kepentingan maritim bersama dan komitmen terhadap Kebebasan Navigasi di laut,” katanya

Aliansi Quad AS, Jepang, India dan Australia merupakan inisiatif Presiden AS, Joe Biden untuk menundukkan klaim teritorial China di perairan Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Menyebar di Wuhan, China Lakukan Uji pada 12 Penduduk Wuhan

China mengklaim sebagian besar dari 1.3 juta mil persegi Laut Natuna Utara dan India adalah negara terbaru yang mengirim kapal ke wilayah tersebut.

Sebelumnya, kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth memasuki Laut Natuna Utara minggu lalu tetapi diperkirakan tidak berlayar dekat dengan Kepulauan Spratly dan Paracel yang disengketakan.

Kapal induk HMS Queen Elizabeth direncanakan akan melakukan operasi navigasi bersama kapal-kapal AS.

Baca Juga: AS dan Indonesia Berkomitmen Pertahankan Kebebasan Navigasi di Laut China Selatan dalam 'Dialog Strategis'

“Bukan rahasia lagi bahwa China membayangi dan menantang kapal-kapal yang transit di perairan internasional pada rute yang sangat sah,” kata menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace.

Dirinya juga menambahkan bahwa Inggris dan negara lainnya akan menghormati China bila mereka tak mengganggu kapal dari aliansi negara tersebut saat berlayar di perairan internasional.

“Kami akan menghormati China dan kami berharap China menghormati kami. Kami akan berlayar di mana hukum internasional mengizinkan,” katanya.

Baca Juga: Tanggapi Ilmuwan China yang Ingin Bangkitkan Orang Mati, Neno Warisman: Ini Sudah Melewati Batas

Pada Senin, 2 Agustus 2021, sebuah kapal perang Jerman, Bayern, dikirim dan akan melewati Laut Cina Selatan selama misi enam bulan di Indo-Pasifik.

Kapal Jerman tersebut diperkirakan akan melewati Laut Natuna Utara pada Desember 2021 mendatang.

“Pesannya jelas, kami membela nilai dan kepentingan kami bersama dengan mitra dan sekutu kami,” kata Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer.

“Bagi mitra kami di Indo-Pasifik, adalah kenyataan bahwa rute laut tidak lagi terbuka dan aman, dan klaim wilayah yang diterapkan oleh hukum kekuatan adalah benar,” tambahnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x