Ilmuwan NASA Klaim Miliki Bukti Adanya Kehidupan Setelah Kematian

- 7 Agustus 2021, 17:28 WIB
Ilustrasi. Kepala ilmuwan roket NASA menyatakan dirinya percaya dan memiliki bukti adanya kehidupan akhirat setelah kematian.
Ilustrasi. Kepala ilmuwan roket NASA menyatakan dirinya percaya dan memiliki bukti adanya kehidupan akhirat setelah kematian. /PIXABAY

PR BEKASI – Kepala ilmuwan roket NASA, Wernher Von Braun yang berjasa membantu AS mengalahkan Rusia dalam perlombaan ruang angkasa menyatakan dirinya percaya dan memiliki bukti adanya kehidupan akhirat setelah kematian.

Dalam buku berjudul “The Third Book of Words to Live By”, dirinya menyatakan bahwa hukum dasar alam semesta mendukung kebenaran keberadaan Tuhan dan akhirat

Von Braun berpendapat tidak ada yang benar-benar menghilang dari alam semesta setelah manusia mengalami kematian dan jiwa manusia sama-sama abadi.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Meninggal Beberapa Menit Akibat Covid-19, Pria Argentina Mengaku Melihat Terowongan Akhirat

Ilmuwan NASA kelahiran Jerman tersebut bahkan mengklaim kepercayaan pada kehidupan akhirat memberi orang kekuatan moral untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih etis.

“Di dunia modern kita, banyak orang tampaknya merasa bahwa ilmu pengetahuan entah bagaimana telah membuat 'ide-ide keagamaan' seperti itu tidak tepat waktu atau kuno,” katanya, dikuti Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 7 Agustus 2021.

“Tapi saya pikir sains memiliki kejutan nyata bagi mereka yang skeptis. Sains, misalnya, memberi tahu kita bahwa tidak ada sesuatu pun di alam, bahkan partikel terkecil sekalipun, yang dapat menghilang tanpa jejak,” tambahnya.

Baca Juga: Dua kali Lolos dari Kematian, Veteran Perang Dunia II Rusia Berhasil Kalahkan Covid-19 setelah Berjuang di ICU

Dirinya menambahkan, ilmu pengetahuan telah menemukan bukti bahwa tidak ada yang bisa hilang tanpa jejak, akan tetapi mereka bertransformasi ke kehidupan tahap selanjutnya.

“Sekarang, jika Tuhan menerapkan prinsip dasar ini ke bagian paling kecil dan tidak penting dari alam semesta-Nya, tidakkah masuk akal untuk berasumsi bahwa Dia juga menerapkannya pada mahakarya ciptaan-Nya yaitu jiwa manusia?,” katanya,

“Saya pikir memang begitu. Dan semua ilmu pengetahuan telah mengajari saya dan terus mengajari saya dengan memperkuat keyakinan saya akan kelangsungan keberadaan spiritual kita setelah kematian. Tidak ada yang hilang tanpa jejak,” tambahnya.

Baca Juga: 7 Gambaran Balasan di Akhirat yang Mengerikan Dijumpai Nabi Muhammad SAW saat Perjalanan Isra Mi'raj

Dirinya juga mengutip pernyataan mantan Presiden AS, Benjamin Franklin yang mengatakan dirinya percaya bahwa jiwa manusia bersifat abadi dan akan diperlakukan dengan adil di akhirat dengan menghormati perilakunya dalam hal ini

Pernyataan Von Brown tersebut telah membantah kerasa pernyataan dari mendiang fisikawan teoretis Stephen Hawking yang menyamakan kematian dengan komputer yang dimatikan.

Tak hanya itu, fisikawan yang meninggal pada 2018 lalu tersebut juga mengatakan bahwa kehidupan akhirat dan keberadaan surge serta neraka pun adalah sebuah dongeng.

Baca Juga: Ditemukan di Pemakaman Mesir Kuno, ‘Kitab Kematian’ Ini Berisi Contekan Tanya-Jawab di Akhirat Kelak

“Saya telah hidup dengan prospek kematian dini selama 49 tahun terakhir. Saya tidak takut mati, tetapi saya tidak terburu-buru untuk mati. Banyak sekali yang ingin saya lakukan terlebih dahulu,” katanya

“Saya menganggap otak sebagai komputer yang akan berhenti bekerja ketika komponen-komponennya rusak. Tidak ada surga atau akhirat untuk komputer yang rusak; itu adalah cerita dongeng untuk orang-orang yang takut akan kegelapan,” tambahnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x