PR BEKASI - Pangeran Harry dan Meghan Markle tak merasa terkejut dengan reaksi Istana Buckingham terhadap wawancara mereka bersama Oprah Winfrey.
Pernyataan mereka tidak terkejut tercatat dalam bio bersama Pangeran Harry dan Meghan Markle di "Finding Freedom".
Meghan Markle dan Pangeran Harry juga berkomentar mengenai "kenangan mungkin berbeda" dari Ratu Elizabeth tentang rasisme di Istana Buckingham.
Dikatakan bahwa dia menghadapi dirinya sebagai seorang bangsawan tidak luput dari perhatian.
Baca Juga: Cukup dengan Dua Anak, Pangeran Harry dan Meghan Markle Terima Penghargaan dari Badan Amal inggris
Di bio yang mengutip sumber dekat pasangan tersebut menyampaikan bahwa mereka tak terkejut kalau tugas dan kepemilikan penuh tidak diambil.
"Beberapa bulan kemudian dan sedikit pertanggungjawaban telah diambil," kata seorang sumber yang dekat dengan Markle.
"Bagaimana kamu bisa bergerak maju tanpa itu?" sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Page Six pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Disebutkan membutuhkan waktu selama 36 jam bagi istana mempertimbangkan semuanya.
"Ketika Ratu Elizabeth mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka 'sedih mengetahui' tantangan yang dihadapi Harry dan Meghan tetapi menambahkan bahwa 'beberapa ingatan mungkin berbeda'," kata isi bio itu.
Istana Buckingham, dikatakan, tidak mempunyai komentar lebih lanjut mengenai buku yang diperbarui.
Pertemuan Harry dan Meghan di bulan Maret dengan Winfrey menampilkan serangkaian pernyataan mereka di media.
Termasuk kabar mengenai Kate Middleton yang diduga membuat Markle menangis pada satu titik.
Baca Juga: Pangeran Harry Lakukan Wawancara dengan Oprah Winfrey 24 Jam setelah Gelarnya Dicabut
Sampai dengan ikatan Pangeran Harry dengan ayah Pangeran Charles dan saudara lelaki Pangeran William.
Namun yang paling mengejutkan, pasangan itu mengklaim bahwa seseorang di keluarga kerajaan melontarkan pernyataan bernada rasisme.
Orang tersebut mengaku prihatin melihat 'seberapa gelap' kulit dari anak lelakinya dengan Meghan, Archie.
Dalam wawancara, Pangeran Harry mematok rasisme sebagai sebagian alasannya akan mengapa dia dan Meghan Markle keluar dari kehidupan kerajaan dan Inggris pada awal 2020.***