PR BEKASI - Taliban secara resmi mengumumkan struktur pemerintahan baru di Afghanistan. Pemerintahan sementara itu akan dipimpin oleh Mohammad Hasan Akhund.
Pada sebuah pernyataan Selasa, 7 September 2021 kemarin, Mullah Haibatullah Akhunzada, pemimpin tertinggi Taliban mengatakan bahwa pemerintahan baru akan bekerja untuk menegakkan hukum-hukum syariah di Afghanistan.
"Saya meyakinkan semua warga negara bahwa para tokoh akan bekerja keras untuk menegakkan aturan Islam dan hukum syariah di negara ini (Afghanistan)," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera pada Rabu, 8 September 2021.
Baca Juga: 3 Anggota Taliban Pukuli Perempuan Hamil hingga Tewas, Jubir: Saya Pastikan Taliban Tak Membunuhnya
Ia juga mengatakan bahwa pemerintahan baru dari Taliban akan memastikan perdamaian, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan.
"Imarah Islam tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Semua akan ambil bagian dalam memperkuat sistem, Afghanistan, dan dengan cara ini, kami akan membangun kembali negara kami yang dilanda perang," tutur pimpinan Taliban itu.
Terdapat 33 nama anggota Taliban yang akan memegang posisi strategis pemerintahan baru ini.
Di antaranya adalah Abdul Ghani Baradar sebagai wakil pemimpin dan Sirajuddin Haqqani sebagai Menteri dalam negeri.
Mullah Mohammad Yaqoob sebagai Menteri pertahanan, Hedayatullah Badri sebagai Menteri keuangan, dan Amir Khan Muttaqi sebagai Menteri luar negeri.