3.000 Laporan Polisi Dibuat terhadap Ustaz di Malaysia yang Diduga Lakukan Ujaran Kebencian

- 5 Oktober 2021, 08:50 WIB
Ustaz Syakir Nasoha dilaporkan ke Kepolisian Diraja Malaysia atas dugaan ujaran kebencian
Ustaz Syakir Nasoha dilaporkan ke Kepolisian Diraja Malaysia atas dugaan ujaran kebencian /Tangkapan Layar YouTube/ Dayak Red Warrior

 

PR BEKASI - Ustaz di Malaysia bernama Ustaz Syakir Nasoha ramai-ramai dilaporkan ke kepolisan Diraja Malaysia.

Yakni atas dugaan ujaran kebencian dan rasisme kepada non-Muslim di negara itu.

Ribuan laporan itu diadukan oleh berbagai kelompok dan individu dari berbagai etnis dan agama yang berada di Malaysia termasuk Sabahan dan Sarawakians, lapor The Sun Daily.

Pihak berwenang didesak untuk mengambil tindakan tegas terhadap Ustaz Syakir Nasoha yang diduga telah melakukan ujaran kebencian kepada non-Muslim melalui khotbah kontroversial yang dia berikan pada Desember 2017 lalu.

Baca Juga: Lontarkan Ujaran Rasisme kepada Pemain Bulutangkis Malaysia Keturunan India, Politikus Ini Mundur

Khutbah kontroversial itu kembali viral di TikTok dan YouTube baru-baru ini.

Dalam video tersebut Syakir mengingatkan umat Islam tentang beberapa hal mengerikan yang telah dilakukan penganut Buddha, Hindu, dan agama lain terhadap umat Islam di negara lain.

“Tidak bisakah kamu melihat? Semua ini menunjukkan bahwa mereka ada di sini untuk menyerang kita,” kata Ustaz Syakir dalam sebuah video. seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Dia kemudian mengatakan bahwa di hari-hari terakhir di Bumi, musuh-musuh Islam akan mengerumuni umat Muslim seperti bagaimana kerumunan orang mengerumuni nampan makanan.

Kejadian ini menurutnya sebagaimana "orang-orang non-muslim atau kafir mengerumuni Muslim hari ini".

Baca Juga: 'Hancur' di Tangan Malaysia, Psikolog Ungkap Penyebab Tim Indonesia Gagal di Sudirman Cup

Anggota organisasi non-pemerintah yang disebut Federasi Hak Asasi Manusia Global telah mengajukan laporan di kantor kepolisi Sentul. Malaysia.

Ketunyanya, S.Shashi Kumar mengatakan kepada The Sun Daily , bahwa 3.000 laporan polisi dibuat di seluruh negeri mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap pengkhotbah tersebut.

“Cukup sudah. Kami ingin melihat aksi. Kami telah membuat laporan polisi atas kejadian seperti itu di masa lalu tetapi tidak ada tindakan yang diambil,” kata Shashi Kumar.

“Tampaknya para pengkhotbah ini memiliki izin untuk membuat ujaran kebencina dan melarikan diri dari tindakan,” sambungnya.

Setelah video itu kembali mendapatkan perhatian di negeri itu, pengkhotbah itu mengaku tidak menyesal dan mengeklaim bahwa komentarnya diambil dari video lama dan diedarkan untuk melemahkannya.

Baca Juga: Bersiap Endemi, Malaysia Berburu Pil Molnupiravir Obat Pertama untuk Pasien Covid-19

Sementara itu, beberapa netizen juga mengkritik komentar yang diberikannya dalam khotbah tersebut.

“Bagus bahwa khotbah ini viral sekarang. Dia harus mengkhotbahkan perdamaian, bukan kebencian. Kita perlu belajar untuk hidup berdampingan satu sama lain,” kata seorang netizen Malaysia.

“Sekarang, ada penyakit yang menyerang semua orang tanpa memandang agama atau ras," kata pengguna lain.

Sementara itu, pengguna lain berkata, “Apakah Anda lupa bahwa Malaysia memiliki agama lain? Tidak pernah ada insiden seseorang yang ingin membuat orang lain menjadi musuh,”.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x