Guru di China Ditinju Murid yang Diduga Kelaparan karena Ambil Jatah Waktu Istirahat

- 25 November 2021, 11:48 WIB
Video seorang murid menghajar gurunya di China beredar luas di Weibo.
Video seorang murid menghajar gurunya di China beredar luas di Weibo. /Weibo

 

BEKASI – Saat Indonesia sedang merayakan Hari Guru Nasional 2021 untuk menghargai jasa dan perjuangan Guru dan Tenaga Pendidik di seluruh di Indonesia.

Di China tengah viral kejadian memilukan yang menimpa seorang guru di sana.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Kamis, 25 November 2021, seorang murid yang lapar dan marah menghajar seorang guru di Sekolah Menengah.

Dalam kasus ini, siswa tersebut meninju gurunya setelah sang guru diduga mengambil jatah waktu istirahat makan siang untuk memberi pelajaran.

Baca Juga: Ingin Palestina Segera Merdeka dari Israel, China Dukung Solusi Dua Negara

Rekaman CCTV dari serangan itu, yang terjadi di sebuah sekolah menengah di Hunan pada 10 November 2021, segera beredar di media sosial. Hal pun menjadi topik hangat di situs jejaring Weibo.

Dalam klip yang beredr siswa itu terlihat melayangkan tinjunya beberapa kali ke mejanya diduga ia frustrasi selama jam pelajaran yang seharusnya sudah berakhir.

Beberapa detik kemudian dia bergegas ke meja guru dan mulai mengayunkan tinjunya ke arahnya.

Aksi yang mendadak itu membuat siswa lain dalam tercengang hingga tidak mampu bereaksi cepat menghentikan serangan itu.

Baca Juga: Uji Nyali di Rumah Berhantu di China Dibayar Puluhan Jutaan Rupiah Semalam, Tapi Kebanyakan Takut

Mereka menyaksikan teman sekelas mereka menghujani guru mereka dengan pukulan, yang mengakibatkan beberapa luka dan memar di sekitar mata dan pipinya.

Setelah beberapa saat kemudia beberapa siswa melompat untuk menahan remaja itu dan berhasil menghentikannya.

Insiden itu saat ini sedang diselidiki, media China melaporkan.

Setelah melihat klip, reaksi dari pengguna Weibo beragam. Sementara beberapa dari mereka menyatakan kemarahan kepada siswa tetapi yang lain berempati dengan siswa atas ledakan kekerasan yang siswa itu lakukan.

Baca Juga: Rekaman Kamp Tahanan Uighur di Xinjiang Tayang di YouTube, Bukti Kuat Dugaan China Tekan Kelompok Minoritas

“Meskipun guru mengakhiri kelasnya terlambat, tetapi untuk siapa itu? Jika siswa tidak tahan, pulang saja dan makan.

Anda tidak perlu memukuli guru Anda. Siswa yang kejam seperti ini harus diusir," kata seorang pengguna Weibo.

"Yang pernah sekolah pasti tahu, di kantin hanya ada sayur yang tertinggal kalau kamu datang terlambat ke kantin.

Kalau sudah waktunya makan, pelajaran jangan terus berlarut-larut," kata pengguna Weibo yang lain.

Baca Juga: China Larang Konten Pamer Kekayaan di Media Sosial, Imbas Kesenjangan Ekonomi yang Melebar

Namun, tidak jelas berapa lama sang guru mengambil jatah waktu istirahat kelas tersebut.

Ini bukan kali pertama aksi kekerasan di lingkungan sekolah terjadi di China.

Pada bulan Juli, seorang guru di Taiwan mengalami krisis dan membanting beberapa meja sambil berjalan di sekitar kelas.

Investigasi mengungkapkan guru itu frustasi karena murid-muridnya lalai di kelas setelah kembali dari satu semester melaksanakan pembelajaran secara daring.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x