Korea Selatan Bakal Terbitkan Larangan Kebiasaan Makan Daging Anjing

- 26 November 2021, 10:12 WIB
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in tengah mempertimbangkan larangan mengonsumsi daging anjing di tengah perdebatan aktivis hewan.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in tengah mempertimbangkan larangan mengonsumsi daging anjing di tengah perdebatan aktivis hewan. /Reuters/ Kim Hong-Ji/Reuters

Langkah ini juga mendapat dorongan baru menjelang pemilihan presiden yang dijadwalkan tahun depan.

Beberapa kandidat, termasuk Lee Jae-myung, gubernur provinsi terpadat Gyeonggi di negara itu dan calon presiden terkemuka dari partai Moon, telah bersumpah untuk mendorong larangan makan daging anjing melalui konsensus sosial.

Baca Juga: Park Seo Joon Kembali ke Korea Selatan Usai Selesaikan Syuting Film 'The Marvels'

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Nielsen untuk Humane Society International pada tahun 2020 menunjukkan bahwa sekitar 84 persen orang Korea Selatan tidak pernah mengonsumsi daging anjing dan juga tidak berniat untuk mengonsumsinya dalam waktu dekat.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 59 persen warga Korea Selatan mendukung pelarangan daging anjing.

Tetapi jajak pendapat lain dari Realmeter menunjukkan bahwa orang-orang sangat terpecah atas larangan tersebut, dengan 38,6 persen mendukung langkah tersebut dan 48,9 persen menentangnya.

Baca Juga: Kim Seon Ho Banjir Dukungan, Politikus Korea Selatan: Kejahatan Tuduhan Palsu Harus Dihukum Berat

"Kebanyakan orang Korea Selatan tidak makan daging anjing, terutama orang Korea yang lebih muda, itu bukan bagian dari kebiasaan makanan sehari-hari dan pada kenyataannya kebanyakan orang akan terkejut dengan gagasan memakan anjing," tuutr Juru Kampanye untuk Humane Society International, Nara Kim.

Humane Society International adalah LSM yang berbasis di Seoul yang telah menyelamatkan lebih dari 2.500 anjing dari peternakan daging anjing sejak 2015.

Menganggap praktik itu sudah ketinggalan zaman, dia menyoroti kondisi di mana anjing dipelihara di peternakan anjing.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah