PR BEKASI – Menteri Luar Negeri Aljazair, Ramtane Lamamra menyebut kesepakatan pertahanan antara Maroko-Israel sebagai 'aliansi militer kotor'.
Ramtane Lamamra mengatakan hal tersebut pada Seminar Tingkat Tinggi ke-8 tentang Perdamaian dan Keamanan di Afrika pada Kamis, 2 Desember 2021 di Oran, Aljazair.
Menurut Ramtane Lamamra, kesepakatan Maroko-Israel tersebut semakin membuat hubungan Aljazair dan Maroko di ujung tanduk.
"Setiap langkah yang diambil oleh otoritas Maroko terkait dengan aliansi kotor ini semakin menjauhkannya dari Aljazair dan rakyatnya," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Minggu, 5 Desember 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Minggu Ini 6-12 Desember untuk Cancer, Virgo, Leo: Ada Konflik Kepentingan
Ramtane Lamamra menambahkan, aliansi militer tersebut telah mencerminkan Maroko dan Israel yang mengabaikan korban pelanggaran HAM yang mereka lakukan
"Aliansi ini mencerminkan kesamaan antara dua kekuatan regional ekspansionis didorong dengan mengabaikan korban mereka yang sedang dirampas hak-hak asasi mereka," katanya.
Seperti diketahui, Maroko dan Israel baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama keamanan dan intelijen selama kunjungan Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz ke Maroko.
Setelah penandatanganan Kesepakatan Damai Oslo pada tahun 1993, antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Israel, Maroko dan Israel menjalin hubungan diplomatik.