Arab Saudi dan Houthi dari Yaman Saling Serang, 6 Orang Tewas

- 26 Desember 2021, 19:24 WIB
Lima orang dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan koalisi Arab Saudi dan pemberontak Houthi Yaman ke wilayah masing-masing.
Lima orang dilaporkan tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan koalisi Arab Saudi dan pemberontak Houthi Yaman ke wilayah masing-masing. /REUTERS/Khaled Abdullah

PR BEKASI – Pasukan koalisi Kerajaan Arab Saudi dan pemberontak Houthi dari Yaman dilaporkan saling melancarkan serangan ke wilayah masing-masing pada Sabtu, 25 Desember 2021.

Diketahui, tiga orang dilaporkan tewas di Yaman dalam serangan udara oleh koalisi Arab Saudi.

Sementara itu, dua orang tewas di Arab Saudi dalam serangan proyektil yang dituduhkan dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman.

Baca Juga: Yaman Mendapat Dukungan dari Iran, Koalisi Arab Jatuhkan Serangan Udara di Sanaa, Yaman

Sejak 2014, Yaman telah dilanda perang saudara yang mengadu domba pemberontak Houthi yang didukung Iran melawan pemerintah yang diakui secara internasional, yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi.

Pertahanan sipil Arab Saudi mengatakan bahwa dua orang, seorang warga Arab Saudi dan seorang warga Yaman tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan proyektil di Jazan, kota di wilayah selatan yang berbatasan dengan Yaman.

"Sebuah proyektil militer jatuh di sebuah toko komersial di jalan utama, mengakibatkan dua kematian," kata laporan tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Minggu, 26 Desember 2021.

Baca Juga: Ratu Malaysia Turun Langsung ke Pengungsian, Masak Makanan untuk Korban Banjir

Di Yaman, petugas medis mengatakan tiga orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan udara koalisi Arab Saudi di Ajama, sebuah kota di barat laut ibu kota Sanaa yang dikuasai pemberontak.

"Tiga warga sipil termasuk seorang anak dan seorang wanita tewas, dan enam lainnya terluka," kata petugas medis Yaman.

Serangan lintas perbatasan yang fatal itu menandai eskalasi perang saudara yang sudah berlangsung lama di Yaman.

Baca Juga: Arab Saudi Diserang Belasan Drone Milik Houthi Yaman, Kota-Kota Besar Jadi Sasaranya

Serangan udara koalisi militer pimpinan Arab Saudi menargetkan Sanaa sebelumnya pada Jumat, 24 Desember 2021 menghantam sebuah kamp militer di dekat pusat kota.

Sementara itu, media Houthi mengatakan serangan itu menghantam lingkungan berpenduduk dan merusak rumah.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan operasi militer skala besar di Yaman untuk memberontak pasukan Houthi.

Baca Juga: Masjid di Yaman Kena Serangan Rudal Balistik Houthi, Tewaskan 29 Warga Sipil

Arab Saudi mengatakan akan mengadakan konferensi pers di kemudian hari untuk membahas perkembangan terakhir.

Perang saudara Yaman meletus pada 2014 ketika pemberontak Houthi merebut Sanaa dan sebagian besar wilayah utara negara itu.

Beberapa bulan kemudian, koalisi pimpinan Arab Saudi yang didukung Amerika Serikat (AS) turun tangan untuk menggulingkan pemberontak Houthi dan memulihkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.

Baca Juga: Akui Sedih Melihat Kelaparan di Yaman, Ferdinand Hutahaean: Indonesia Tak Ingin Jadi Penengah Konflik?

Perang saudara telah menjadi jalan buntu bagi Yaman dan melahirkan bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Sepanjang konflik, pemberontak Houthi semakin melancarkan serangan pesawat tak berawak dan menembakkan rudal melintasi perbatasan di bandara, fasilitas minyak, dan instalasi militer milik Arab Saudi.

Di Yaman, kampanye pengeboman koalisi Arab Saudi telah menuai kritik internasional karena mengenai sasaran non-militer seperti rumah sakit dan pesta pernikahan di Yaman yang merupakan negara paling miskin di dunia Arab.

Perang saudara Yaman telah menewaskan sekitar 130.000 orang, termasuk ribuan warga sipil.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x