NASA Tunjukkan Gambar Hasil Isolasi Virus Corona: Telah Bersihkan Polusi Udara di Tiongkok

- 1 Maret 2020, 10:23 WIB
Gambar tangkapan satelit NASA ini tunjukkan penurunan polusi udara di Tiongkok semenjak virus corona yang semakin parah
Gambar tangkapan satelit NASA ini tunjukkan penurunan polusi udara di Tiongkok semenjak virus corona yang semakin parah /Sky News

PIKIRAN RAKYAT - NASA menerbitkan sebuah gambar hasil tangkapan satelit yang menunjukkan penurunan drastis tingkat polusi udara di Tiongkok, hal ini terkait dengan isolasi virus corona dari negara itu.

Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah terjadi penurunan yang signifikan dalam nitrogen dioksida (NO2) atau gas berbahaya yang dipancarkan oleh kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan fasilitas industri karena perlambatan laju ekonomi pasca-wabah.

Virus corona berawal di Kota Wuhan, Tiongkok yang diisolasi sejak 23 Januari 2020 silam. Akibatnya, penduduk tidak diizinkan pergi dan melakukan aktivitas bisnis. Penutupan sementara dilakukan untuk mengurangi penyebaran epidemi.

Baca Juga: Jackie Chan Masuk Karantina Lantaran Positif Virus Corona, Simak Faktanya

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky New Minggu, 1 Maret 2020 penurunan polusi NO2 pertama kali terlihat di dekat Wuhan, tetapi akhirnya merambat ke seluruh Tiongkok, menurut pada ilmuwan NASA.

Sistem karantina yang pertama kali diberlakukan di daerah sana dan mulai dilakukan di beberapa daerah lainnya di Tiongkok dan bahkan kini di seluruh dunia, untuk melawan epidemi yang menjadi salah satu yang berbahaya dalam sejarah manusia.

Kondisi Tingkat Polusi Udara di Tiongkok Sebelum dan sesudah wabah virus corona
Kondisi Tingkat Polusi Udara di Tiongkok Sebelum dan sesudah wabah virus corona Sky News

"Ini adalah pertama kalinya saya melihat penurunan drastis di area seluas itu untuk sebuah kejadian tertentu," kata Fei Liu, yang merupakan salah satu peneliti kualitas udara di NASA.

Baca Juga: Polisi Hong Kong Tembakan Gas Air Mata ke Arah Demonstran yang Kembali Turun ke Jalan di Tengah Wabah Virus Corona

Dia juga ingat penurunan NO2 di beberapa negara selama resesi ekonomi yang dimulai pada 2008 yang menurun secara bertahap pula.

Ada juga penurunan di sekitar Beijing selama Olimpiade 2008, tetapi para ilmuwan mengklaim efeknya sebagian besar terlokalisasi hanya di sekitar ibu kota dan polusi meningkat kembali usai gelaran Olimpiade 2008 tersebut.

Penurunan NO2 juga bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek di Tiongkok dan di beberapa negara besar Asia.

Baca Juga: 3 Grup Asal Korea Selatan Ini Berulang Tahun ke 10 pada 2020

Secara umum, bisnis dan pabrik tutup dari minggu terakhir bulan Januari ke awal Februari untuk menandai epidemi tersebut.

Pengamatan sebelumnya menunjukkan bahwa polusi udara biasanya berkurang di sekitar periode ini, tetapi kemudian meningkat setelah selesai.

Meskipun tahun baru Imlek telah berperang dalam penurunan baru-baru ini, para peneliti percaya penurunan itu lebih dari sekadar efek liburnya pabrik dan aktivitas bisnis atau variasi yang berhubungan dengan cuaca.

Baca Juga: Dubes RI untuk Korea: Seluruh WNI Dipastikan Sehat dan Aman

Fei Liu mengatakan belum melihat rebound di NO2 setelah perayaan.

"Tahun ini, tingkat penurunan lebih signifikan daripada tahun-tahun sebelumnya dan itu berlangsung lebih lama," kata Liu.

"Saya tidak terkejut karena banyak kota di seluruh negeri telah mengambil langkah-langkah untuk meninimalkan penyebaran virus," tambahnya.

Baca Juga: 3 Drama Korea Terbaru yang akan Tayang Bulan Maret 2020

Peneliti di NASA membandingkan jumlah NO2 pada tahun 2020 dengan jumlah rata-rata yang terdeteksi dari tahun 2005 hingga 2019.

Pada tahun 2020, tingkat NO2 di Tiongkok timur dan tengah secara signfikan lebih rendah (dari 10-30 persen lebih rendah) daripada yang biasanya diamati untuk periode tertentu saat ini.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x