Network
PR BEKASI – Pada awal 2022 ini, Korea Utara secara intens meluncurkan rudal balistik tak dikenal yang telah memicu kecemasan dan ketegangan di semenanjung Korea.
Bukan hanya memicu kekhawatiran perang, rudal balistik tersebut dikhawatirkan juga dapat memicu letusan mematikan dari gunung berapi paling keramat di Korea Utara, Gunung Baekdu.
Sebelumnya, pada awal pekan ini rezim Kim Jong Un berhasil meluncurkan rudal balistik Korea Utara ke arah timur.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara tersebut berjanji untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negaranya pada 2022 ini.
Baca Juga: Prediksi Borneo vs Persib, Mari Bung Rebut Kembali Puncak Klasemen
Namun, Korea Utara sepertinya perlu menghentikan uji coba peluncuran rudal balistik mereka.
Pasalnya, Gunung Baekdu yang terletak di perbatasan Korea Utara dan China bisa sewaktu-waktu menghasilkan letusan hebat akibat rudal balistik itu.
Sebelumnya, pada 2011 para ilmuwan Korea Utara meminta bantuan kepada ilmuwan barat untuk meneliti Gunung Baekdu.
Pasalnya, pada saat itu Gunung Baekdu mengalami peningkatan aktivitas yang tak biasa setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik.
Baca Juga: Intip Ikatan Cinta 17 Januari 2022: Irvan Tega Cuci Otak Jessica, Aldebaran Lakukan Ini
Hal tersebut disampaikan oleh James Hammond, ahli geologi asal Universitas London yang terlibat dalam penelitian ke Gunung Baekdu.
“Kami memasang enam seismometer hingga 60 km di sebelah timur tepi gunung berapi di Korea Utara, serta dua lebih dekat ke gunung berapi di sisi Cina,” katanya.
Meskipun pernah menghasilkan letusan kecil pada 1668, 1702, dan 1903, namun Gunung Baekdu diprediksi dapat meletus lebih dahsyat dari yang diduga.
Diketahui, Gunung Baekdu pernah menghasilkan letusan gunung berapi terbesar kedua di dunia pada tahun 946 masehi.
Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 17 Januari 2022: Penculikan Mama Mayang Bakal Terungkap, Jessica Nekat Tinggalkan Irvan?
Gunung yang dianggap keramat oleh warga Korea Utara tersebut pada saat itu menghasilkan letusan 1.000 kali lebih kuat dari letusan Gunung St Helens pada tahun 1980 lalu.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2016 membuktikan bahwa uji coba senjata nuklir bawah tanah Korea Utara tersebut mengirimkan gelombang tekanan yang cukup besar ke ruang magma Gunung Baekdu.
Meskipun uji coba rudal saat ini bukanlah senjata bawah tanah, uji coba sebelumnya telah dilakukan.
Studi ini menggambarkan tes ledakan nuklir bawah tanah sebagai ancaman langsung ke gunung berapi.
Baca Juga: BRI Liga 1 Hari Ini, 17 Januari 2022: Ada Bali United vs Persita, dan PSIS vs Arema
“Kekuatan letusan Gunung Baekdu di masa depan layaknya kekuatan ledakan 10 kiloton TNT, lebih besar dari bom atom di Nagasaki yang hanya sekira dua kali lipatnya,” ujar James Hammond dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 17 Januari 2022.
Bila gunung berapi itu meletus, Korea Utara akan mengalami gagal panen dan kelaparan hebat.
Selain itu, negara tirai besi itu juga diprediksi akan mengalami kebangkrutan ekonomi yang dapat membubarkan negara itu.***
