Ilmuwan Temukan Varian Baru Virus HIV, Dinilai Lebih Cepat Sebabkan AIDS

- 5 Februari 2022, 09:38 WIB
Ilustrasi. Para ilmuwan telah menemukan varian baru virus HIV yang dinilai dapat lebih cepat menyebabkan AIDS.
Ilustrasi. Para ilmuwan telah menemukan varian baru virus HIV yang dinilai dapat lebih cepat menyebabkan AIDS. /Pixabay/padrinan

PR BEKASI – Para ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris dikabarkan telah menemukan sebuah varian baru dari virus HIV.

Varian baru tersebut diketahui dapat menyebabkan penyakit AIDS lebih cepat muncul daripada varian HIV lainnya.

Varian baru yang dinamai “VB” tersebut pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan di Belanda sebagai bagian dari studi pengumpulan sampel HIV.

Sampai artikel ini diturunkan, telah tercatat sebanyak 109 kasus HIV varian baru yang ditemukan di seluruh Eropa serta Uganda.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1040, Jauh Lebih Mengerikan, Luffy Bangkitkan Kekuatan Haki Emas

Virus HIV diketahui menyerang sel-sel kekebalan tubuh yang disebut sel CD4 yang menyebabkan jumlah sel-sel tersebut turun.

Apabila tidak segera ditangani, virus tersebut akan berkembang menjadi AIDS yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh semakin hancur.

Hal tersebut juga dapat memungkinkan orang yang terpapar varian VB ini terkena infeksi oportunistik dan kanker.

Tak sampai di situ, kasus varian baru itu tampaknya menunjukkan bahwa jumlah CD4 turun sekira dua kali lipat dibandingkan orang yang terinfeksi dengan jenis HIV yang terkait erat.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1040, Big Mom Tewas, Kedua Supernova Kid dan Law Menjadi Yonkou Baru

Jika tidak diobati secara langsung, varian VB akan berkembang menjadi penyakit AIDS dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun mendatang.

Para ilmuwan juga menemukan fakta bahwa varian baru HIV tersebut jauh lebih cepat berkembang menjadi AIDS daripada varian lainnya.

Pernyataan ini diungkap salah satu penulis utama dalam laporan penelitian tersebut yakni Chris Wymant.

"Mayoritas penderita HIV varian ini diperkirakan akan berkembang dari diagnosis menjadi AIDS dalam sembilan bulan jika pasien tidak memulai pengobatan dan jika didiagnosis dalam usia tiga puluhan tahun,” katanya.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1040, Bukan Zunisha, Ternyata yang Memanggil Momonosuke Adalah Kozuki Toki

Ia juga menambahkan bahwa varian VB tersebut dapat lebih mudah berkembang pada orang yang lebih tua.

Beruntungnya, pada saat ini sudah ditemukan berbagai pengobatan seperti obat antiretroviral yang dapat bekerja dengan baik untuk melawan varian VB.

"Dalam kasus pengobatan yang berhasil, penurunan sistem kekebalan terhadap pengidap AIDS bisa dihentikan, dan penularan virus mereka ke orang lain (bisa) dihentikan (pula)," kata Wymant, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 5 Februari 2022.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Sabtu 5 Februari 2022: Film Alif Lam Mim, Diary The Onsu, Berbuat Baik

Menurut para ilmuwan, varian baru tersebut dapat menyebar dengan cepat karena membawa banyak mutasi yang tersebar di seluruh genomnya.

Sementara itu, mereka juga meyakini bahwa virus HIV varian baru tersebut disebabkan lebih dari satu mutasi virus atau bahkan satu gen yang bertanggung jawab menyebabkan AIDS semakin berbahaya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x