Perempuan Transgender Membakar Diri, Protes Nasib PSK Saat Lockdown Terkait Pandemi Corona

- 2 Mei 2020, 12:35 WIB
POTONGAN video yang memperlihatkan api berkobar di tubuh perempuan transgender di Georgia.*
POTONGAN video yang memperlihatkan api berkobar di tubuh perempuan transgender di Georgia.* /DAILY STAR/

Di Georgia, kaum transgender mayoritas hanya mengandalkan upah untuk hidup dari pekerjaannya sebagai PSK, meski negara itu terbilang sangat konservatif.

Menurut kelompok LGBT Georgia, diskriminasi dan sedikitnya kepedulian tak jarang membuat mereka kesulitan mendapat pekerjaan tetap.

Ditambah, aturan lockdown ketat serta pembatasan jam malam membuat mereka semakin kesulitan.

Menurut kelompok HAM Georgia, Tbilis Pride, banyak dari mereka yang tidak mampu membayar sewa rumah dan menjadi tunawisma karena diasingkan keluargannya.

Baca Juga: King Jong Un Kembali Menyapa, 'Tipu' Dunia dengan Rumor Meninggal

"Sebagian besar dari mereka tidak dapat kembali ke rumah dan hal itu menciptakan masalah. Sebab, ke mana Anda akan pergi jika Anda tidak memiliki uang dan pemiliki rumah sewa mengusir Anda?" kata Direktur kelompok LGBT itu, Giorgi Tabagari.

Pada Maret 2020, beberapa organisasi LGBT Georgia menyelenggarakan kampanye pencarian dana dan berhasil mengumpulkan sekira Rp 52 juta.

Dana itu kemudian disalurkan untuk membantu membayar sewa rumah dan pasokan makanan untuk 40 orang.

Akan tetapi, hal itu belum cukup untuk menutupi semua biaya, kata Mikheil Meparishvili, perwakilan Gerakan Kesetaraan kelompok LGBT Georgia. Dia meminta pemerintah menyubsidi sewa dan memberikan bantuan tambahan kepada mereka yang membutuhkan.

"Negara perlu memenuhi kebutuhan orang-orang transgender yang sekarang dibiarkan tanpa rumah, pendapatan, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya," kata Meparishvili.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x