India Dilanda Bahaya, Usai 9 Orang Tewas dan Ratusan Dirawat di RS Akibat Awan Beracun

- 7 Mei 2020, 14:46 WIB
SEORANG ayah terlihat sedang menggendong anaknya di jalanan untuk menghindari gas beracun yang bocor dari sebuah pabrik.*
SEORANG ayah terlihat sedang menggendong anaknya di jalanan untuk menghindari gas beracun yang bocor dari sebuah pabrik.* /The Independent/

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Penampakan Kuntilanak di Rumah Sakit Galang Batam, Simak Faktanya 

Pihak LG Polymers mengatakan sumber kebocoran dimulai pada pukul 3 pagi waktu setempat namun telah bisa dikendalikan. Akan tetapi, awas gas yang terlanjur bocor diyakini telah mencemari area yang membentang sekitar 3 kilometer.

Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada stasiun TV lokal ada kepanikan luar biasa ketika gas seperti kabut menyelimuti daerah tersebut.

"Orang-orang merasa terengah-engah di rumah mereka dan mencoba melarikan diri. Kegelapan menambah kebingungan," katanya.

Warga diminta untuk menutupi wajah mereka dan mengevakuasi diri dari daerah tersebut. Srijana Gummala, komisaris kota setempat, mengatakan air disemprotkan di daerah itu untuk meminimalisasi dampak awan beracun tersebut.

Baca Juga: Demi Kuliah Online, Mahasiswa di Makassar Terpaksa Mendaki Gunung demi Mendapatkan Sinyal 

"Orang-orang diminta untuk menggunakan masker basah," katanya.

Administrator lokal, Vinay Chand, mengatakan zat yang bocor itu diyakini sebagai styrene kimia sintetis, gas yang biasanya disimpan dalam lemari pendingin.

"Kami berusaha memahami dampak jangka panjang dari bahan kimia tersebut pada mereka yang menghirupnya selama kebocoran," Rajendra Reddy, seorang pejabat senior di Badan Pengendalian Pencemaran Andhra Pradesh.

Baca Juga: Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan, Calon Penumpang Diminta Lengkapi Persyaratan 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah