Teroris Paling Dicari di India Terbunuh dalam Serangan Bersenjata di Kashmir

- 7 Mei 2020, 20:35 WIB
RIYAZ Naikoo berbicara kepada Muslim Kashmir pada tahun 2017.*
RIYAZ Naikoo berbicara kepada Muslim Kashmir pada tahun 2017.* /The Guardian/

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan militer India telah berhasil membunuh salah seorang teroris paling dicari di India dan anggotanya dalam sebuah serangan bersenjata di Kashmir.

Dalam penyerangan tersebut, pasukan militer India harus mematikan saluran telepon dan layanan internet sementara demi lancarnya serangan tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs The Guardian pada Kamis, 7 Mei 2020, Riyaz Naikoo (35), merupakan kepala operasi kelompok pemberontak pribumi terbesar di kawasan itu.

Organisasi teroris Hizbul Mujahideen merupakan pelopor pemberontakan bersenjata dalam upayanya melawan pemerintah India.

Baca Juga: Waspadai Potensi Penularan Virus Corona Melalui Air Limbah di Selokan, Menurut Para Ahli 

Pejabat militer India dan beberapa anggota partai Bharatiya Janata menganggap kematian teroris itu sebagai kemenangan besar, tetapi kematian tersebut bisa memicu lebih banyak kerusuhan.

Riyaz Naikoo adalah salah satu militan yang paling diburu di kawasan itu, terkenal setelah pemberontakan tahun 2016 setelah pembunuhan pemimpin karismatik kelompok itu, Burhan Wani.

Setelah kematian Wani, Naikoo membantu menggelorakan semangat baru ke dalam gerakan militan dan barisan pemberontak untuk bersatu.

Polisi dan tentara dengan kendaraan lapis baja melancarkan operasi di daerah Awantipora di Kashmir selatan Selasa malam.

Baca Juga: Sinopsis He Who Dares, Upaya Penyelamatan Putri Perdana Menteri dari Teroris Bertopeng 

Mereka menggunakan alat berat untuk menggali petak-petak tanah, termasuk taman bermain sekolah untuk mencari tempat persembunyian bawah tanah para pemberontak.

Tentara India menggunakan strategi penyimpanan bahan peledak di dalam dua rumah warga sipil di Kashmir.

Ketika pasukan militer memulai pencarian dari rumah ke rumah di daerah itu, mereka mendapat serangan tembakan dari pemberontak.

Naikoo dan seorang militan lainnya tewas dalam baku tembak berikutnya.

Baca Juga: Bukan Hanya Sekali, Bocah di Tiongkok Alami Kematian Mendadak Saat Olahraga Memakai Masker 

Pasukan pemerintah menembakkan peluru karet dan gas air mata pada protes besar anti-India yang dimulai tak lama setelah berita tentang pembunuhan pemimpin pemberontak itu menyebar.

Setidaknya selusin warga sipil terluka dalam bentrokan itu, kata penduduk setempat dan petugas medis.

Pihak berwenang tidak menyerahkan mayat dua pemberontak yang terbunuh kepada keluarga mereka sejalan dengan kebijakan pemerintah baru.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah