Network
PR BEKASI - Konflik Ukraina dan Rusia kini terlihat semakin berkepanjangan dan memakan banyak korban.
Di kursi pemerintahan pun ikut andil dalam mengatur gerakan perang antara Ukraina dan Rusia.
Peperangan antara Ukraina dan Rusia tentu akan mempengaruhi hubungan diplomatik antar 2 negara.
Akan tetapi, hubungan diplomatik antara Ukraina dan Rusia kini tidak terjalin seperti sebelumnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Jumat, 25 Februari 2022: Berhenti Urus Kehidupan Pribadi Pasangan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan telah menghapus hubungan diplomatik dengan Rusia setelah diserang.
Bahkan setelah meluncurkan serangan udara dan rudal ke negara tetangga, Presiden Volodymyr Zelenskyy juga memutuskan hubungan dengan Moskow.
Hal tersebut karena militer Rusia melawan Ukraina dan meminta bantuan pertahanan dari Barat.
Seorang penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa pasukan Rusia telah melancarkan serangan ke Ukraina dari utara, timur dan selatan.
Dia meminta agar Ukraina perlu perkembangan kekuatan pasukan yang lebih besar.
"Militer Ukraina berjuang keras," kata Mykhailo Podolyak, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP News, pada Kamis, 24 Februari 2022.
Podolyak menjelaskan, Rusia mampu dipukul mundur jika diluncurkan serangan balasan.
"Tentara kami melawan balik namun menimbulkan kerugian yang signifikan bagi musuh," ungkapnya.
Dia menyampaikan bantuan dukungan agar Ukraina mendapatkan bantuan dan pertolongan militer.
"Ukraina sekarang membutuhkan dukungan yang lebih besar dan sangat spesifik dari dunia - militer-teknis, keuangan serta sanksi keras terhadap Rusia," katanya.***
