Kiev Dilanda Serangan Rudal Rusia, Presiden Ukraina Minta Bantuan Barat dan NATO

- 25 Februari 2022, 19:33 WIB
Ukraina meminta bantuan Barat dan Nato setelah ibu kota mereka, Kiev mendapatkan serangan rudal dari pasukan Rusia.
Ukraina meminta bantuan Barat dan Nato setelah ibu kota mereka, Kiev mendapatkan serangan rudal dari pasukan Rusia. /Reuters TV via Reuters

PR BEKASI – Ibu kota Ukraina, Kiev dilaporkan telah mendapatkan serangan rudal dari pasukan Rusia yang saat ini jaraknya semakin dekat pada Jumat, 25 Februari 2022.

Berdasarkan laporan dari pihak berwenang Kiev, serangan rudal tersebut merupakan pembukaan sebelum pasukan Rusia melancarkan serangan ke Kantor Presiden Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky.

Sepanjang hari ini, diketahui telah beberapa kali sirine peringatan serangan udara berbunyi di Kiev.

Baca Juga: Cek Fakta: Komedian Nunung Dikabarkan Meninggal Dunia, Usai Alami Kecelakaan Maut, Begini Kebenarannya

Hal tersebut membuat warga di ibu kota Ukraina yang belum sempat mengungsi ke negara tetangga terpaksa harus berlindung di stasiun kereta bawah tanah.

Pejabat Ukraina mengatakan sebuah pesawat pasukan Rusia telah ditembak jatuh dan menabrak sebuah gedung di Kiev semalam, membakarnya dan melukai delapan orang.

Diprediksi, pasukan Rusia akan semakin mendekat ke Kiev pada hari ini untuk mendudukinya.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1042, Yamato Merasakan Sesuatu yang Kuat sedang Menuju Wano Kuni

“Hari ini pasukan kami siap mempertahankan Kiev dari penjuru sisi meskipun jumlah pasukan kami kalah banyak dengan Rusia,” katanya.

“Kami yakin bahwa Rusia akan semakin mendekat dan sangat mungkin akan mendekati Kiev hari ini,” tambahnya.

Sementara itu, Volodymyr Zelensky percaya bahwa serangan tersebut dilancarkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk menargetkan dirinya serta keluarganya.

Baca Juga: Arsy Tak Mau Dipanggil Tante oleh Anak Aurel Hermansyah: Gak Cocok, kan Aku Masih Kecil

"Rusia telah menandai saya sebagai target nomor satu, keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," katanya.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta kekuatan Barat maupun NATO untuk segera mengirimkan pasukannya ke Ukraina untuk membantu mereka melawan serangan Rusia.

“Situasi di sini semakin berbahaya, Saya harap para pemimpin Barat dan NATO segera mengirimkan bantuan militer ke Ukraina,” katanya., dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, Jumat, 25 Februari 2022.

Baca Juga: Dituduh Selingkuh dengan Kalina Ocktaranny, Ricky Miraza ke Vicky Prasetyo: Lo yang Menggiring Opini, Padahal…

Diketahui, Ukraina dan Rusia terlahir dari rahim yang sama dari negara Uni Soviet yang memutuskan bubar pada 1991 lalu.

Baru-baru ini, Ukraina di bawah kepemimpinan Volodymyr Zelensky tengah meningkatkan upaya untuk bergabung dengan aliansi NATO dan Uni Eropa.

Keinginan Ukraina tersebut membuat Vladimir Putin geram dan menganggapnya sebagai ancaman terhadap Rusia.

Baca Juga: Everton vs Man City pada 27 Februari 2022 di Liga Inggris: Prediksi Laga hingga Head to Head

Hal tersebut diduga menjadi alasan bagi Vladimir Putin untuk melancarkan serangan ke Ukraina.

Namun, Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa alasan mereka melancarkan serangan ke Ukraina adalah untuk melindungi penduduk Donetsk dan Luganks di kawasan timur Ukraina yang baru-baru ini kemerdekaannya diakui oleh Rusia.

Rusia sendiri telah mendapatkan berbagai sanksi berat dari beberapa negara yang dapat mempengaruhi ekonomi mereka.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah