Kecamuk Invasi Rusia Mengancam Banyak Orang, Banyak Ibu Hamil di Ukraina Terpaksa Melahirkan di Pengungsian

- 27 Februari 2022, 12:54 WIB
 Ilustrasi. Kisah Para Ibu Ukraina Melahirkan di tengah invasi Rusia.
Ilustrasi. Kisah Para Ibu Ukraina Melahirkan di tengah invasi Rusia. // Pexels/ Wayne Evans

PR BEKASI - Seorang wanita di Kyiv melahirkan di tempat pengungsian saat invasi Rusia mencapai ibukota Ukraina tersebut.

Di tengah kekacauan dan ketakutan, wanita itu dikatakan 'bahagia' setelah melahirkan di waktu dan tempat yang paling menantang.

Kelahiran itu disampaikan oleh Ketua Demokrasi dalam Konferensi Aksi, Hannah Hopko, lewat media sosial miliknya. Bayi yang baru lahir diketahui bernama Mia.

Di tempat lain, di sebuah rumah sakit di Starobilsk, dekat Luhansk di timur Ukraina, seorang wanita melahirkan di ruang bawah tanah bangsal bersalin.

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 Februari 2022: Catherine Baperan, Mama Mayang Nekat Siapkan Sendiri Acara Pernikahan Rendy

Dalam sebuah unggahan yang dibagikan pada Jumat, 25 Februari 2022, pihak RS menyoroti kondisi mengerikan pada 'hari ketiga peringatan bahaya', tapi di tempat itu ada kehidupan yang baru lahir.

"Sementara itu, di ruang bawah tanah bangsal bersalin, dalam kondisi yang dikatakan layak untuk mendapatkan kehidupan baru. Suara bayi yang baru lahir, (Terdengar) laki-laki!," kata pihak RS.

Staf di rumah sakit lain terpaksa membuat tempat perlindungan dari bom darurat, sebagai upaya merawat bayi yang baru lahir di tengah invasi Rusia.

Sekitar selusin bayi kecil dirawat di unit neonatal Rumah Sakit Klinis Anak Oblast Dnipropetrovsk di Dnipro dan dengan cepat dipindahkan ke ruang bawah tanah ketika bom mulai dijatuhkan di negara itu.

Baca Juga: Di Hadapan Ivan Gunawan, Helen Yakin Juara INTM Cycle 2: Aku Pasti Bisa

Dalam rekaman yang diperoleh The New York Times , perawat terlihat dengan hati-hati merawat bayi di ruang perlindungan.

Dalam klip tersebut, bayi-bayi itu terlihat meringkuk dalam selimut berwarna berbeda di tempat tidur darurat dan dipan.

Sementara staf perawat terlihat memeriksa pasien mereka, dengan beberapa menggunakan ‘inflatable bags’ untuk mengirimkan udara kepada mereka yang membutuhkannya.

Kepada The New York Times, dr Denis Surkov, kepala unit neonatal, di Rumah Sakit Klinis Anak Oblast Dnipropetrovsk, mengatakan keterkejutannya menyaksikan bayi yang baru lahir dan peralatan seperti NICU berada di tempat perlindungan Bom.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Putus Cinta karena LDR Akhir Bulan Ini: Sagitarius Merasa Hidupnya Tidak Stabil

"Ini adalah NICU. Di tempat perlindungan bom. Dapatkah Anda bayangkan? Ini adalah kenyataan kita," kata dr Surkov.

Bayi-bayi itu dilarikan ke tempat perlindungan bom darurat pada Kamis pagi setelah kota itu diserang oleh rudal Rusia.

dr. Surkov mengatakan orang-orang merasa 'gugup dan sangat bingung'.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menolak untuk meninggalkan negara itu ketika pasukan Rusia mendekati Kyiv seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari LadBible, Minggu, 27 Februari 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui Twitter miliknya ia mengungkapkan bahwa Ukraina akan memerangi penjajahan.

"Ukraina memerangi penjajah dengan senjata ditangan, membela kebebasannya dan masa depan Eropa,” katanya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Lad Bible


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah