Sejarah Singkat Rusia dan Ukraina yang Punya Nenek Moyang Sama

- 28 Februari 2022, 06:14 WIB
Ilustrasi bendera Rusia dan Ukraina. Simak sejarah singkat kedua negara yang memiliki nenek moyang sama.
Ilustrasi bendera Rusia dan Ukraina. Simak sejarah singkat kedua negara yang memiliki nenek moyang sama. /Pixabay/jorono.

PR BEKASI – Simak sejarah singkat atau fakta tentang Rusia dan Ukraina yang kini tengah berperang dengan motif masing-masing.

Rusia disebut bersikeras ingin negara di sekelilingnya berada dalam pengaruhnya agar tidak terancam oleh Barat dan NATO.

Sedangkan Ukraina ingin lepas dari Rusia dan bergabung dengan NATO dan negara-negara Barat lainnya.

Hasilnya Rusia melakukan operasi militer khusus di Ukraina demi mengembalikan negara itu seperti sedia kala.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Link Streaming Chelsea vs Liverpool di Mola TV, The Reds Diunggulkan

Terkait perang ini, Presiden Jokowi pernah menyinggungnya dalam unggahan di media sosial Twitter yang dikelola timnya.

“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia,” demikian tertulis dalam cuitan Presiden Jokowi kala itu.

Nenek moyang sama

Kedua negara yang tengah berseteru itu ternyata memiliki nenek moyang yang sama yakni bangsa Slavia.

Baca Juga: Pejababat Inggris Khawatir Putin Pakai Senjata Nuklir untuk Hancurkan Ukraina

Bangsa Slavia adalah nenek moyang masyarakat Eropa Timur, kedua negara pada awalnya berada dalam wilayah Kerajaan Kyivan Rus.

Kerajaan itu ada pada Abad Pertengahan atau Abad Kegelapan di Eropa sana, ibu kota kerajaan itu bernama Kiev.

Kerajaan itu juga disebut dengan Kyivan Rus karena memiliki ibu kota bernama Kyiv atau Kiev yang dihuni 100 ribu orang.

Wilayah kerajaan itu kini ditempati negara-negara seperti Rusia, Ukraina, hingga Belarusia.
Invasi Mongol pada abad ke-13 sempat membuat kerajaan itu hancur hingga jatuh ke Kerajaan Lithuania dan Polandia seabad kemudian.

Baca Juga: Jelang Laga Arema FC vs Persik Kediri, Pemain Kedua Tim Optimis Cetak Poin

Datangnya bangsa Mongol mengakibatkan munculnya 3 bahasa berbeda serta munculnya perkembangan identitas nasional.

Semenanjung Krimea kala itu jatuh ke Venesia dan Genosia (masih bagian dari Mongol) hingga dimiliki Kekaisaran Ottoman pada 1475.

Kekaisaran Rusia menganeksasi wilayah itu pada 1783 atau hampir 400 tahun kemudian.

Saat wilayah Ukraina masih berada di bawah Polandia, Cossack Ukraina yang dipimpin Bohdan Khmelnytsky memberontak demi bersatu lagi dengan Rusia.

Baca Juga: One Piece 1042, Ternyata Ini Alasan Joy Boy Mewariskan Zunisha kepada Klan Kozuki

Kekuasaan Tsar Rusia pada abad ke-19 lalu melarang bahasa Ukraina di wilayah timur Ukraina, sedangkan wilayah baratnya sebenarnya masih di bawah Polandia dan Austria.

Runtuhnya Kekaisaran Tsar Rusia mengakibatkan hadirnya Uni Soviet, Ukraina menjadi salah satunya hingga negara itu runtuh pada 1991.

Saat Uni Soviet runtuh, banyak negara di sekelilingnya yang merdeka namun masih berada di bawah Rusia termasuk Ukraina.

Demikian uraian singkat tentang Rusia dan Ukraina yang memiliki nenek moyang sama, kini keduanya tengah berseteru.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul "Sejarah Kedekatan Rusia dan Ukraina, Berasal dari Nenek Moyang yang Sama".***

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah