PR BEKASI - Seorang wanita di Kyiv melahirkan di tempat pengungsian saat invasi Rusia mencapai ibukota Ukraina tersebut.
Di tengah kekacauan dan ketakutan, wanita itu dikatakan 'bahagia' setelah melahirkan di waktu dan tempat yang paling menantang.
Kelahiran itu disampaikan oleh Ketua Demokrasi dalam Konferensi Aksi, Hannah Hopko, lewat media sosial miliknya. Bayi yang baru lahir diketahui bernama Mia.
Di tempat lain, di sebuah rumah sakit di Starobilsk, dekat Luhansk di timur Ukraina, seorang wanita melahirkan di ruang bawah tanah bangsal bersalin.
Dalam sebuah unggahan yang dibagikan pada Jumat, 25 Februari 2022, pihak RS menyoroti kondisi mengerikan pada 'hari ketiga peringatan bahaya', tapi di tempat itu ada kehidupan yang baru lahir.
"Sementara itu, di ruang bawah tanah bangsal bersalin, dalam kondisi yang dikatakan layak untuk mendapatkan kehidupan baru. Suara bayi yang baru lahir, (Terdengar) laki-laki!," kata pihak RS.
Staf di rumah sakit lain terpaksa membuat tempat perlindungan dari bom darurat, sebagai upaya merawat bayi yang baru lahir di tengah invasi Rusia.
Sekitar selusin bayi kecil dirawat di unit neonatal Rumah Sakit Klinis Anak Oblast Dnipropetrovsk di Dnipro dan dengan cepat dipindahkan ke ruang bawah tanah ketika bom mulai dijatuhkan di negara itu.