Kesehatan Vladimir Putin Dikabarkan Terganggu, Wajahnya Disebut Semakin Bengkak

- 15 Maret 2022, 19:09 WIB
Kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan sedang terganggu usai muncul wajahnya di televisi Rusia baru-baru ini yang terlihat semakin bengkak diduga akibat terapi penyembuhan penyakit.
Kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan sedang terganggu usai muncul wajahnya di televisi Rusia baru-baru ini yang terlihat semakin bengkak diduga akibat terapi penyembuhan penyakit. /Russian Pool via REUTERS

PR BEKASI – Kesehatan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi sorotan para warganet di tengah serangan ke Ukraina.

Pasalnya, dalam beberapa penampilan terakhirnya di beberapa kesempatan, Vladimir Putin terlihat seperti tengah berjuang menghadapi sakit.

Dalam penampilan terbarunya di stasiun televisi Rusia, tampak wajah dan leher Vladimir Putin terlihat lebih kembung dari biasanya.

Berdasarkan dugaan media Inggris The Telegraph, hal tersebut mungkin disebabkan Vladimir Putin sedang menjalani perawatan dengan menggunakan steroid untuk menyembuhkan sakitnya.

Baca Juga: Bang Si Hyuk Dianugerahi Gelar PhD Kehormatan dari Universitas Nasional Seoul, Disebut Punya Kontribusi Besar

Diketahui, ini bukanlah kali pertama kondisi kesehatan Vladimir Putin terlihat tidak fit saat tampil di televisi.

Pada November 2020 lalu, saluran televisi Pemerintah Rusia terpaksa harus menghapus sebuah cuplikan video saat Presiden Rusia berusia 69 tahun tersebut menderita batuk parah.

Kabar liar terkait kesehatan Vladimir Putin tersebut mendapatkan tanggapan dari salah satu pakar tentang Rusia dan Eropa yang berdarah Amerika Serikat (AS) dan Inggris, Fiona Hill.

Dirinya membenarkan bahwa Vladimir Putin terlihat lebih bengkak dan tidak terlalu sehat selama tampil di televisi.  

Baca Juga: Jadwal, Doa dan Niat Puasa Nisfu Syaban 2022 Dilengkapi Bacaan Latin dan Terjemahannya

"Kami tahu dia mengeluh karena memiliki masalah punggung. Bahkan jika itu bukan sesuatu yang lebih buruk dari itu, bisa jadi dia mengonsumsi steroid dosis tinggi, atau mungkin ada yang lain,” katanya.

“Tampaknya ada urgensi untuk situasi ini yang mungkin juga didorong oleh faktor pribadi,” katanya.

Ia menambahkan bahwa hal tersebut dapat membuat Vladimir Putin tidak mencalonkan diri kembali sebagai Presiden Rusia dalam pemilu yang akan datang.

“Vladimir Putin sudah memimpin Rusia selama 22 tahun, kemungkinan waktu selama itu menyebabkan seorang Presiden Rusia pergi secara sukarela atau tidak melalui pemilu cukup tipis,” katanya.

Baca Juga: Lewis Hamilton Ingin Ubah Namanya, Jelang Musim Baru F1 GP Bahrain

“Satu-satunya orang lain yang telah menjadi pemimpin Rusia di zaman modern dengan durasi lebih lama dari Vladimir Putin adalah Joseph Stalin, dia meninggal saat menjabat,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 15 Maret 2022.

Di tempat lain, sumber intelijen AS yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa bagian wajah Vladimir Putin yang bertambah bengkak mungkin disebabkan oleh obat kemoterapi.

Dulu pria itu telah membangun citra sebagai sosok pria yang kuat dan telah berpose sebagai atlet judo dan bertelanjang dada di atas kuda.

Selama kunjungan kenegaraan para pemimpin asing baru-baru ini, Vladimir Putin dikabarkan duduk di seberang tamunya di atas meja panjang.

Baca Juga: BRI Liga 1 Bali United vs Arema, Persib ke Puncak Klasemen Berkat Singo Edan?

Ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Moskow, tak lama sebelum serangan ke Ukraina diumumkan, mereka duduk terpisah 13 kaki (sekira 4 meter).

Pemerintah Rusia mengklaim bahwa penolakan Emmanuel Macron untuk mengikuti tes Covid-19 memaksa Vladimir Putin untuk duduk berjauhan agar tidak jatuh sakit.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x