Tertangkap Basah Menyontek Saat Ujian, Mahasiwa Ini Lompat dari Gedung untuk Akhiri Hidupnya

- 10 Juni 2020, 15:20 WIB
Ilustrasi ujian di Tiongkok
Ilustrasi ujian di Tiongkok /The Guardian

PR BEKASI – Seorang mahasiwa dilaporkan meninggal dunia setelah melompat dari puncak gedung di kampusnya sendiri.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Global Times, seorang mahasiswa yang mengenyam pendidikan di salah satu universitas di Provinsi Shanxi, Tiongkok nekat mengakhiri hidupnya setelah aksinya menyontek saat ujian terbongkar.

Mahasiswa yang diketahui bermarga Shi berusia 20 tahun itu tertangkap basah saat sedang menyontek dari ponsel yang ia simpan di bawah mejanya.

Baca Juga: Viral Aksi Perkelahian Mahasiswa Indonesia di AS, Kemenlu Buka Suara

Awalnya aksi pelanggaran tersebut tidak diketahui oleh pihak universitas, hingga saat pengawas datang dengan maksud merazia make up yang dibawa sebagian mahasiswi ke kelas ia tertangkap basah menyalin jawaban dari ponselnya tersebut.

Kemudian pengawas mengambil tasnya sebagai barang bukti ia sudah melanggar aturan ujian.

Tak lama Shi memutuskan untuk pergi ke lantai teratas bangunan dan bunuh diri dengan cara melompat hingga ia ditemukan terjatuh dalam kondisi tak sadarkan diri.

Baca Juga: Tagihan Listrik Naik Lebih dari 20 Persen, Berikut Metode Pembayaran Agar Lebih Ringan

Sebelum melompat ia mengirim pesan kepada ibunya dengan mengucapkan permohonan maaf.

Setelah kejadian itu pihak keluarga menuntut universitas dan dosen yang bersangkutan dengan menyebutnya lalai mencegah Shi melancarkan aksi bunuh dirinya.

Keluarga juga mengatakan bahwa pengawas yang telah merazia tasnya itu tidak berupaya menghibur Shi.

Baca Juga: Alquran Nusantara Dikabarkan Sudah Direalisasikan dan Didalangi oleh Amerika, Simak Faktanya

“Kami mengaku bahwa menyontek adalah kesalahan Shi. Tetapi bukan berarti pihak universitas lepas tanggung jawab atas insiden yang terjadi selama jam belajar berlangsung,” tutur pihak keluarga.

Menanggapi tuduhan tersebut rektor universitas memberikan klarifikasi kepada publik dengan menyatakan pengawas dan dosen yang bersangkutan tidak bersalah dan tidak melakukan hal-hal yang dianggap berisiko.

Sebaliknya menurut pihak universitas, Shi selama ini merasa tertekan dengan tuntutan orang taunya terutama sang ibu yang terlalu keras mendidiknya hingga saat itu perasaan kesalnya memuncak dan membuatnya meninggal dunia akibat masalah akademik.

Baca Juga: Beredar Kabar Menelan Sperma Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona, Simak Faktanya

Berita tersebut menjadi trending topic di media sosial Tiongkok. Banyak warganet yang setuju dengan anggapan pihak universitas karena dosen dan pengawas tidak bisa disalahkan sepenuhnya.

Mereka mengatakan ibu Shi terlalu memberinya tekanan hingga akhirnya Shi mengupayakan segala cara untuk mendapatkan nilai terbaik dan memenuhi harapan orang tuanya dengan cara menyontek saat ujian.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah