PR BEKASI – Amerika Serikat (AS) memberikan kecaman usai terbunuhnya jurnalis perempuan Shireen Abu Akleh oleh tentara Israel.
Shireen Abu Akleh ternyata merupakan jurnalis Al Jazeera, ia tengah meliput di kawasan Tepi Barat, Palestina pada 11 Mei 2022.
Terbunuhnya Shireen Abu Akleh tersebut tidak hanya mengundang kecaman AS, tetapi juga pihak lainnya.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1049: Terungkap, Kekuatan Haki Tertinggi Sebabkan Seseorang Jadi Setingkat Dewa
Direktur Eksekutif Kampanye AS untuk Hak Palestina, Ahmad Abuznaid, buka suara terkait insiden memilukan tersebut.
Ia menyatakan akan sia-sia jika pelaku insiden itu adalah Israel karena negara itu dianggap sudah banyak melakukan kekejaman.
“Anda tidak dapat meminta Israel untuk menyelidiki diri mereka sendiri ketika mereka telah melanggar hak asasi manusia selama lebih dari 70 tahun dan mengharapkan mereka untuk mendapatkan hasil berbeda dari yang telah mereka capai selama beberapa dekade ini,” ujar Abuznaid.
Baca Juga: Jakarta Mencatat 21 Kasus Dugaan Hepatitis Akut, Apakah Orang Dewasa Bisa Tertular?
Menurut Abuznaid, ada banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel dan dunia mengetahui hal tersebut.