Network
PR BEKASI - Rina Arano merupakan seorang bintang film dewasa yang terkenal di Jepang, dan penemuan mayatnya sempat membuat heboh.
Dilaporkan bahwa Rina Arano ini ditemukan oleh pihak kepolisian Jepang di dalam hutan Hitachiota, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada 14 Juni 2022 setelah diinformasikan menghilang.
Dia ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan terikat ke pohon, dengan tubuh bagian atas yang dilaporkan membusuk.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Kebun Buah di Jawa Barat, Sukabumi Tawarkan Surga Durian dengan Fasilitas Lengkap
Rina Arano lahir di Tokyo, Jepang pada tahun 1999 dan tewas di usianya yang ke-23. Tanggal lahirnya secara tepat tidak diketahui.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Daily Star, SheThePeople, dan Latest in Bollywood, berikut ini beberapa fakta mengenai Rina Arano.
1. Dia tumbuh di keluarga yang berada, profesi ayahnya sebagai petinggi eksekutif di perusahaan farmasi, ibunya sosok yang menonjol, cantik, dan ramping
Baca Juga: Pelaku Penusukan yang Mengenakan Kaus Polisi Ditangkap, Polres Metro Bekasi Beberkan Modusnya
2. Rina Arano merupakan seorang anak bungsu, dia memiliki satu kakak perempuan yang tidak diketahui namanya. Dia juga sosok yang populer, menyukai mode, menyanyi, dan menari
3. Seorang tetangga mengatakan Rina Arano merupakan gadis kecil dengan tubuh pendek dan imut, serta memiliki wajah boneka. Dia dan kakaknya mempunyai perasaan layaknya wanita elegan di keluarga yang baik
4. Rina Arano merupakan seorang pekerja lepas, dia menjalani profesi sebagai model dan kerap mendatangi lokasi rumah kliennya untuk pekerjaan
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Menikah untuk Teman yang Muslim dalam Bahasa Inggris
5. Bayarannya menjadi model pemotretan dilaporkan mencapai angka sekira 100.000 yen atau sekira Rp11 juta per pemotretan, tinggi perempuan tersebut 165 cm dan beratnya 55 kg
6. Sebelum menghilang pada 5 Juni 2022, dia menjalin komunikasi dengan pria bernama Hiroyuki Sampei di media sosial Twitter hingga akhirnya bertemu pada tanggal menghilangnya
7. Keluarganya merasa kehilangan sejak 5 Juni 2022, tetapi sesuai hukum berlaku, mereka baru bisa melapor pada 8 Juni 2022 atau tiga hari kemudian
Terkait dengan kematian Rina Arano, pihak kepolisian Jepang menangkap Hiroyuki Sampei yang menjadi orang terakhir yang ditemui, tetapi dia berkilah tak melihat korban usai pergi dari rumahnya.***
