Baca Juga: Cek Fakta, Rusia Diklaim Kirim Bom ke Ukraina 1 Hari usai Kunjungan Jokowi, Simak Faktanya
Menurut The Daily Mail, seorang juru bicara mengatakan bahwa Duta Besar akan bekerja dengan berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah, termasuk kelompok adat.
“Duta Besar untuk wilayah Arktik akan memajukan kebijakan AS di Arktik."
"Seperti terlibat dengan rekan-rekan di negara-negara Arktik dan non-Arktik serta kelompok Pribumi."
"Mereka juga akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan domestik, termasuk negara bagian, lokal, dan pemerintah suku, bisnis, lembaga akademis, organisasi nirlaba, lembaga pemerintah federal lainnya, dan Kongres.”
Baca Juga: Jerman Siap Suplai Kebutuhan Militer, Jadi Pengirim Senjata Paling Canggih ke Ukraina
Langkah ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di Washington bahwa Rusia dan China mendapatkan akses ke aset strategis seperti saluran air dan wilayah yang sebagian terbantu oleh pemanasan global.
Diperkirakan ada 30 triliun Dollar AS sumber daya di bawah medan Arktik.
Pada saat yang sama Rusia telah membangun 13 pangkalan udara militer baru di wilayah tersebut, beberapa di antaranya di situs era Soviet.
Moskow juga meningkatkan patroli yang dilakukan oleh pencegat Mig-31BM Foxhound dan pembom Tu-22M3 yang diluncurkan dari pangkalan-pangkalan ini.