Sekjen PBB Sampaikan Pesan Ini di Hari Kematian Ratu Elizabeth II: Dia Berkomitmen untuk Banyak Amal

- 10 September 2022, 19:10 WIB
Ratu Elisabeth II, Ratu Kerajaan Inggris yang dikabarkan meninggal dunia.
Ratu Elisabeth II, Ratu Kerajaan Inggris yang dikabarkan meninggal dunia. /ANTARA/REUTERS/Pool/as/aa

PR BEKASI - Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis sore kemarin, 8 September 2022 pada usia 96 tahun.

Seluruh pemimpin dan organisasi dunia memiliki banyak kenangan bersama Ratu Elizabeth II.

Seperti Sekretaris-Jenderal PBB Antonio Guterres yang mengatakan bahwa dia sangat kagum kepada Ratu Elizabeth II.

"Sebagai Kepala Negara Inggris yang paling lama hidup dan paling lama memerintah, Ratu Elizabeth II secara luas dikagumi karena keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia," kata Antonio Guterres.

Baca Juga: Elton John dan Penyanyi Lainnya Ungkap Duka Cita yang Mendalam Atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II

Dia menjelaskan sosok ratu yang mampu mempersatukan negara persemakmuran.

"Dia adalah kehadiran yang meyakinkan selama beberapa dekade perubahan besar, termasuk dekolonisasi Afrika, Asia, dan evolusi Persemakmuran," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Japan Today, pada Sabtu, 10 September 2022.

Dia juga menyampaikan bahwa ratu merupakan sahabat dekat bagi rekan-rekan di PBB.

"Ratu Elizabeth II adalah teman baik Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mengunjungi Markas Besar kami di New York dua kali, lebih dari lima puluh tahun terpisah," ujarnya.

Baca Juga: Deretan Selebriti Dunia Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II

Menurut Antonio, ibu Charles III sangat dermawan dan menyimpan komitmen yang tinggi.

"Dia sangat berkomitmen untuk banyak amal dan tujuan lingkungan dan berbicara dengan menyentuh kepada para delegasi pada pembicaraan iklim COP26 di Glasgow," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa ratu adalah orang yang berdedikasi tinggi sepanjang hidupnya.

"Saya ingin memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II atas dedikasinya yang tak tergoyahkan seumur hidup untuk melayani rakyatnya," tambahnya.

Dia juga menegaskan bahwa ratu akan menjadi kepala negara yang akan selalu diingat oleh dunia.

"Dunia akan lama mengingat pengabdian dan kepemimpinannya," tegasnya.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Japantoday


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x