Ratusan Tahun Berdiri, Israel Ubah Status Masjid Menjadi Bar dan Tempat Pesta

- 18 Juli 2020, 09:10 WIB
Kemeriahan Idulfitri di Masjid Al-Aqsa Palestina yang berbatasan dengan Israel.*
Kemeriahan Idulfitri di Masjid Al-Aqsa Palestina yang berbatasan dengan Israel.* /REUTERS/

PR BEKASI - Di tengah kabar aneksasi Israel, kabar mengejutkan datang dari negara yang telah lama berkonflik dengan Palestina tersebut.

Israel dikabarkan telah mengubah bangunan bersejarah Masjid Al Amar menjadi sebuah bar sejak 2019 lalu.

Masjid Al Amar merupakan salah satu bangunan bersejarah Palestina dari abad ke-13 yang berada di Safed. Masjid itu berada di kewenangan otoritas Israel sejak 1948.

Surat kabar Al-Quds-Al-Arabi mengatakan bangunan ini awalnya diubah menjadi sekolah. Kemudian menjadi pusat kampanye pemilu partai.

Baca Juga: Viral, Video Rambut Wanita Tiba-tiba Terbakar Saat Berada di KRL 

Menurut sejarawan setempat, Dr. Mustafa Abbasi masjid Al-Ahmar dibangun pada tahun 1276. Masjid ini memiliki nilai historis dan arsitektur yang langka.

"Masjid ini digunakan untuk berbagai hal, tetapi bukan sebagai ruang sholat bagi umat Islam," kata Dr. Abbasi yang dikutip dari Gulf News oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Sebelum menjadi bar, masjid ini juga sempat digunakan sebagai gudang pakaian. Gulf News sempat melaporkan bahwa masjid ini diubah menjadi bar dan aula pesta pernikahan oleh perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah Israel.

Safed merupakan daerah yang pernah dihuni oleh 12 ribu warga Palestina yang kemudian diusir dari rumah mereka oleh pemerintah Israel pada 1948.

Baca Juga: Tunjukkan Sabu di Antara Tumpukan Baju, Catherine Wilson Dinilai Kooperatif 

Pemberitaan soal perubahan masjid menjadi bukan tempat ibadah ini, kembali menyeruak setelah Hagia Sophia kembali menjadi masjid. Hagia Sophia adalah bangunan bersejarah yang menjadi simbol di Istambul Turki.

Pekan lalu, Presiden Turki Erdogan mengumumkan hal ini setelah pengadilan tinggi memutuskan konversinya pada 1938 menjadi museum adalah ilegal.

Erdogan melakukan ini dengan mengesampingkan peringatan internasional untuk tidak mengubah status monumen berusia hampir 1.500 tahun yang dihormati Muslim dan Kristen itu.

Baca Juga: Polisi Sayangkan Keterangan Palsu Kekasih Yodi Prabowo, Lokasi Pembunuhan Bukan di Tol JORR 

Hagia Sophia akan kembali dipakai sebagai tempat ibadah mulai Jumat, 24 Juli 2020. Sebelumnya, Amerika Serikat, Rusia, dan Yunani menentang keras perubahan status Situs Warisan Dunia UNESCO.

Erdogan juga mengatakan akan membebaskan Mesjid Al-Aqsa yang berada di kawasan sengketa Israel dan Palestina.

Perubahan Hagia Sophia ini sempat mendapat kecaman keras dari kelompok tertentu di Israel dengan membakar bendera Turki.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x