Kepala Patung Yesus Kristus Dipenggal di Depan Gereja Katolik Amerika Serikat

- 19 Juli 2020, 07:00 WIB
Kepala patung Yesus Kristus dipenggal di depan Gereja Katolik Good Shepherd, Florida, Amerika Serikat.*
Kepala patung Yesus Kristus dipenggal di depan Gereja Katolik Good Shepherd, Florida, Amerika Serikat.* /Daily Star

PR BEKASI - Pihak pengurus Gereja Katolik mendapati kepala patung Yesus Kristus telah dipenggal dalam insiden yang diduga dipicu oleh aksi rasial.

Insiden mengejutkan tersebut terjadi di Gereja Katolik Good Shepherd, Kendall Barat, Florida, Amerika Serikat.

Pada Selasa, 14 Juli 2020, Patung Yesus Kristus yang itu terletak di halaman gereja tempat umat Kristen beribadah itu dirusak.

Atas kejadian tersebut, Departemen Kepolisian Miami-Dae tengah menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga: Diduga Lakukan Penculikan dan Pencabulan terhadap 8 Anak di Depok, Polisi Tangkap Pria Bertato Naga 

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star, Sabtu, 18 Juli 2020, Mary Rossa Agosta, juru bicara Keuskupan Agung Miami, mengatakan bahwa insiden perusakan patung Yesus Kristus itu membuatnya terkejut.

"Ini adalah serangan terhadap gereja, ini bukan hanya menyangkut masalah pribadi, ini menyangkut kesucian (gereja)," katanya.

Menurutnya, pihak gereja menemukan patung itu dengan keadaan kepalanya sudah dipenggal lalu tergeletak di tanah sebelum pukul 8 pagi waktu setempat.

"Seseorang melakukan ini dengan sengaja," ucapnya.

Baca Juga: Catherine Wilson Buka Suara: Saya Berjanji Tidak Akan Lakukan Hal Bodoh Ini Lagi 

Juru bicara keuskupan itu juga mengatakan bahwa rekaman CCTV telah diserahkan kepada polisi untuk mencari tahu siapa pelaku tindakan tak terpuji itu.

Sejak insiden itu, pihak gereja telah menyewa seorang penjaga keamanan.

Pihak Gereja Good Shepherd membuat pernyataan yang menyatakan bahwa insiden pemenggalan kepala patung Yesus Kristus itu sangat membuat komunitas paroki sedih.

"Kejadian ini telah membuat komunitas paroki merasa sedih," tulis pernyataan itu.

Baca Juga: Banjir Bandang Sapu Luwu Utara, Doni Monardo: Ada Tiga Faktor Penyebabnya 

"Ini terlalu cepat untuk sampai pada kesimpulan, tetapi kami telah melihat gereja-gereja lain di negeri kami telah dirusak. Kami benar-benar mengutuk tindakan ini. Kami mengundang komunitas untuk berdoa untuk kedamaian," sambung pernyataan itu.

Juru bicara kepolisian Argemis Colome mengatakan, "Orang-orang menemukan kedamaian di tempat-tempat (gereja) seperti ini, terutama selama masa-masa ini."

"Kami ingin memastikan komunitas bahwa MDPD akan menyelidiki masalah ini sehingga orang dapat terus merasa aman," sambungnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x